Puisi

Mulai

Ilustrasi (Sumber: pinterest)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Hal yang sama terus terulang setiap hari. Tak ubahnya dengan mesin, juga seperti radio tua ayahmu yang rajin mendendangkan lagu sendu zaman mudanya.

Kadang, melihat balita belajar berjalan lebih mudah daripada maju, menghadapi kenyataan, dan memulai sesuatu dalam hidupmu. 

Bukan pengecut, namun ragu. Kapan kau akan mulai?

Hingga ketika adikmu yang bungsu lulus sekolah, apakah kau masih berdiri di tanah yang sama dengan aroma rempah yang sama?

Kawan, aku hanya ingin berpesan, bahwa kau masih punya alasan untuk hidup di dunia ini. 

Jadi, mengapa kau tak maju dan ambil kesempatanmu saja?

Salam, Hati Nurani-mu.

Ditulis oleh Christnina Maharani, mahasiswi Akuntansi, FEB 2017.



Kolom Komentar

Share this article