Puisi
Masa-masa Paling Indah
Puisi

Sumber Gambar: Tumblr.com
Usiaku menipis dan tak ada yang tersisa.
Bahkan kantong celanaku telah kosong sebelum berperang.
Tak ada yang tertinggal,
Entah kenang-kenangan,
atau uang kepingan.
Kini, beban dan lelah setia berkawan.
Sebelumnya,
mereka saling menyilangkan tangan
Lalu bertarung untuk jadi pemenang.
Diam-diam mereka berkencan,
sebab aku sudah tak sanggup untuk melarang.
Tak ada yang tersisa dari diriku.
Ini adalah penutup dari hidup Sang Parasit.
Aku akan pergi tidur dan mati tanpa bimbang.
Ditulis oleh Christnina Maharani, mahasiswa Akuntansi, FEB 2017.