Puisi

Kota Kertas

Ilustrasi Kota Kertas

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


tumblr.com (ainaru)

Senandung para orang tua memenuhi malam yang ingkar janji. Mereka berdansa dengan berbagai ketidakpastian di langkah mereka; entah besok masih berdarah muda, atau sunyi dalam mimpi semu.

Para remaja adalah para orang tangguh—mereka banting tulang untuk hidup dalam ekspektasi orang tua dan kerabat mereka yang dungu. Mereka bahagia di dalam mimpi buruk.

Berbagai lulusan sarjana dan pengangguran saling berbagi tempat; mereka adalah calon orang gagal—ujar para motivator hidup dadakan.

Kota ini tak pernah belajar. Mereka adalah; dan dulunya, merupakan abu kebodohan yang dititipkan rezim tetua yang pandai memanajemen nafsu dan perut pribadi.

Kota ini mati selamanya—

Tak ada tempat buat penyair indah yang ingin singgah.

Semu selamanya.

Ditulis oleh Christnina  Maharani, Mahasiswi Akuntansi FEB 2017



Kolom Komentar

Share this article