Keterasingan
Puisi.
Sumber Gambar: Istimewa
Ketakutan kembali mengetuk pintu tepat pergantian hari
Tak dibukakan pun ia menyelinap dan bersembunyi
Mengubah keterasingan
Meminjamkan memori penyesalan
Satu, dua, tiga, empat, minggu, bulan, tahun
Asumsi bahwa lupa jadi jalan tengah
Adalah salah
Karena satu, dua, tiga, empat itu tak cuma deret angka
Tapi juga hitungan mundur tentang luka
Jarak bersembunyimu dan aku dari dunia
Aku bertanya; kau pernah, tak sama sekali nyaman mengingat duka?
Mengingat sekelebat bahkan membawa pada memori bersalah, amarah,
yang sengaja dipadamkan karena tak tahu harus ditunjukan ke siapa sekalipun ada
Jangan harap jawaban
Karena sudah tak pernah ada
Dimulai ketika pergimu berubah jadi satu, dua, tiga, empat, minggu, bulan, tahun, selamanya
Dan aku tidak pernah lagi mendengar suara
Kau dan aku berjarak, bersembunyi dari luka bahkan dunia
Berharap tak pernah saling mengingat
Ditulis oleh Restu Almalita, mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP 2018.