Fragmen
Fragmen
Sumber Gambar : Canva
Renungmu bersembunyi di balik dinding
Namun ia merayap mengantarkan bisik
Apa yang kau sesali,
adalah ragu tak kenal sudah
Foto kau kumpulkan bersama bingkai,
tersusun rapi dari jahit-jahit kerajinan tangan
Kau piawai mengandalkan diam
Bertutur simbol yang tak renggang makna
Di hari kematian,
kau kalungkan segala doa
Dan merajutnya menjadi pelipur lara
Ritus yang tak pernah tergores dalam tinta sejarah
Kau petikan demi petikan kesakitan
Serapah kau sematkan jadi catatan kaki
Kadang jadi kidung,
yang kau gelontorkan diam-diam
Tapi dinding, merekammu
Bingkai memuat kisah, satu demi satu
Mosaik indah yang kau sebut waktu
Telah gugur diserbu rindu
Kini kau pecahan; sepersekian dari utuh
Ditulis oleh Restu Almalita, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2018.