Puisi

Dia Akan Kembali

Puisi Dia Akan Kembali

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Pinterest

Tetesan hujan mulai menindih permukaan tanah

Pohon pun berdiri kokoh menahan dinginnya malam

Begitu pula dengan bumi yang menampung sayup-sayup basah rerumputan

Di balik dahan-dahan ada pula mereka yang menahan kehidupan; burung-burung yang merindukan kehangatan

Tak luput pula kumpulan katak yang bernyanyi mengiringi runtuhnya air mata semesta

Segerombolan gemuruh hujan menghantam permukaan jalan

Dan membuatnya seolah menutupinya bak aliran sungai

Sejam sudah ia menari-nari di cakrawala


Sendu-sendu hujan hendak berpamitan

Namun dinginnya nirwana masih terasa menemani malam

Warna-warni bunga menjadi lebih mengkilap oleh ulahnya

Genangan air yang tertampung di taman mulai surut

Menyusur sudut-sudut tanah untuk bertatap dengan laut lepas

Dan hal itu akan berulang di kemudian hari

Iya, hujan tidak pernah takut jatuh ke bumi

Dan dia akan kembali kapan pun dan di mana pun termasuk di penghujung Oktober ini.


Ditulis oleh Muhammad Razil Fauzan, mahasiswa Sastra Inggris, FIB 2018.



Kolom Komentar

Share this article