Puisi

Biru malamku

Biru malamku

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: dream.co

Malamku bertaut lagi mengingat birumu

Seperti pandangan samar cahaya bulan yang lalu;

Lapang, penuh akan suka bertumpuk puja membisu


Rasanya selalu seperti ini bak pinggiran senja puan

Yang bertemu tudung langit kebiruan

Namun, waktu masih saja terasa kaku nan rentan

Tiap kali tatapan tak berujung gentar ku upayakan padamu pelan


Kau yang asik pada diam senja,

membiarkan angin timur meraba lembut di wajah

Sayang sekali tetap saja,

Dinginmu itu kudapati hangat menyejukkan rasa,

Senyummu yang sulit terbaca itu kuanggap sebagai sapa,

Katamu yang lekas usai itu kuanggap sebagai nyanyian sua

Memupuk terus gembira yang tak berujung di rongga dada


Kau mengesankan kelabu sayang

Biru kelabu yang sukar ku terawang

Misteri antara suka dan duka tidak ada yang menang


Kau pengandaian biru-biru indah,

melekat di jiwa terwarna di raga


Untukku kau adalah bahagia, kusimpulkan saja

Tak peduli diantara jutaan biru

Aku memilih untuk selalu tenggelam dalam birumu,


Karena untukku biru malam, biru kelabu juga biru yang kurindukan hanyalah birumu


Hari keberuntunganku adalah bertemu denganmu


“Biru malam, biru kelabu juga biru yang kurindukan adalah birumu..”


Ditulis oleh Anisa Amalia mahasiswi Sastra Inggris 2016



Kolom Komentar

Share this article