Puisi

Bingung

Padahal, menunduk dan menutup mata bukanlah aku.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Freepik

Aku adalah malam,

yang menunggu giliran untuk mewarnai dunia.

Namun aku tak sempat,

sebab kau lebih menyukai mendung, yang tak kunjung datang bersama hujan.

Sebenarnya,

aku dianggap apa oleh dunia?

Olehmu?

Padahal, menunduk dan menutup mata bukanlah aku.

Apa benar, berjuang akan membuahkan hasil?

Sebab satu langkahku terjatuh.

Lantas kapan kebahagiaan ini datang?

Aku seperti pohon yang tak bernyawa,

tak memiliki buah dan bunga.

Biarkan aku meratap untuk sementara,

bersama daun kering tak berwarna yang kau anggap tak berguna.

Ditulis oleh Kevin Geordy, mahasiswa Pendidikan Kimia, FKIP 2019.




Kolom Komentar

Share this article