Puisi

Berada

Diambang keputusan (Sumber ilustrasi: Google)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Saat bertemu denganmu 

Bagai berkelana dalam sebuah perjalanan 

Yang akan lenyap saat membuka 

Kau nyata namun kau juga ilusi 

Banyaknya untaian kata tak juga menyelamatkan 

Sebait uraian juga tak bisa menggambarkan 

Sekadar menyusun rumpunan paduan pun tak terbaca 

Berhadapan denganmu seolah batas kesadaran musnah 

Seakan matahari dan bulan berada disekitarku 

Selalu mengitari dan semakin membuat kalap 

Bisakah aku memintamu untuk pergi 

Agar kemudian aku tenggalam dan terhanyut 

Atau memintamu untuk tetap disini 

Lalu aku terjatuh dan terluka Setidaknya hingga aku sadar berpijak pada batasan mana

Ditulis oleh Nawwar Hayyu Hastuty, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP 2016





Kolom Komentar

Share this article