Puisi
Balas Rinduku
Ilustrasi (Sumber: Istimewa)

Diam, lengang
Ku rebahkan jiwa kepada nada di kala malam
Alunan yang menyenangkan
Ku peluk rembulan bersama kepiluan
Rindu, tapi tak berujung temu
Pelupuk mata yang basah
Aku resah
Hanya isak terdengar
Terpejam sang malam selimuti aku
Coba tabahkan gundah resah dalam pilu
Dibelainya aku
Damai jiwaku di pangkuannya
Aku ditimang malam
Diobatinya kepiluan
Mataku melemah, sayup
Lelap setelahnya
Kini, mentari hadir singkirkan malam
Pertanda tangis telah usai
Bangkit jiwaku diterpa sengatan siang
Sudahi sepi, mari berkelana, katanya
Rindumu harus berbalas!
Ditulis oleh Dita Oktaviani, mahasiswi Bimbingan Konseling Islam 2017, UIN Antasari Banjarmasin.