'60

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


ku membiarkan kesepian merayap pelan-pelan dalam kelaminku.

membuatnya,

beranak hingga bercucu.


apa yang lebih sia-sia dari hidup tua yang lupa masa muda,

rambut beruban dengan tubuh renta tak setegap biasanya.

aku tak takut ajal,

Tapi, ketika duduk sendirian sambil memeluk lutut di pasar membuatku gusar.


Kesepian membuatku berjalan dalam lorong-lorong panjang,

tak ada perhentian bahkan persinggahan.

membuat malam-malam kehilangan tuhan.


yang kudengar hanya pertikaian tanpa persoalan,

asmara tanpa percintaan,

dan juga kritik sana-sini tanpa ada perubahan.


menua dengan kemacetan para budak dunia,

dan juga lawakan orang pintar yang menertawakan rencana-rencana.

Ditulis oleh Esty Pratiwi, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya 2017



Kolom Komentar

Share this article