Puisi

23:55

Ilustrasi (Sumber: tellthelordthankyou.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Gemamu menghantui bayang-bayangku.
Rancu aku mencoba untuk tidak melirik
Engkau dengan nafas yang sengal.
Serdadu di belakangku bahkan
Iri menatap ratu merindu qolbu.
Aku disini terdiam meratap rindu
Nama siapa yang akan menjadi tujuanku
Dimana harus kuletakkan
Remah-remah hati yang membisu ketika
Engkau enggan untuk bertamu.

Fatamorgana di hidupmu tidak
Indah seperti mimpi-mimpiku.
Tersungkur aku di liang
Ragamu ketika aku berlari tak tentu
Arah. Bahkan kamu
Harusnya tak berpaling, namun
Indahnya desiran nafasmu
Nampikan sisa kesedihanku.
Aku mau lari
Namun kau menepi
Dari jauh aku berdoa
Anganku tolong jangan dipermainkan.

Pupuskah sudah jari-jarimu
Untunglah kalau begitu.

Tidak kah kau tau aku disini
Rancu untuk menjauh
Aku jadikan jatuh cinta sebagai cara bunuh diri

Ditulis oleh Anissa el-Qowiyyu, Mahasiswi Sastra Inggris FIB 2015.



Kolom Komentar

Share this article