Press Release

Mahasiswa HI Gelar Kampanye Stop Bullying di SD Katolik 3 WR Supratman

Kampanye Stop Bullying ajak siswa lebih peduli dan berani bersuara

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Unmul menggelar kampanye Stop Bullying di SD Katolik 3 WR Supratman Samarinda pada Senin (17/3) yang diikuti siswa kelas 1 hingga kelas 6. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sejak dini mengenai dampak negatif bullying serta mendorong budaya saling menghormati di lingkungan sekolah.

Menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, per November 2024 tercatat 209 kasus kekerasan terhadap anak. Dari jumlah tersebut, 111 kasus menimpa anak perempuan, sementara 41 kasus lainnya dialami oleh anak laki-laki. Angka ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak, termasuk perundungan, masih menjadi permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian lebih. 

Sekolah seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar, berinteraksi, serta membangun karakter yang penuh empati dan toleransi. Oleh karena itu, edukasi bullying sejak dini menjadi langkah penting dalam membentuk generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab.

Kampanye ini diawali dengan sesi pemaparan materi edukatif oleh mahasiswa HI Unmul. Dalam sesi ini, mahasiswa menjelaskan apa itu bullying, berbagai bentuknya, dampak yang ditimbulkan terhadap korban, serta cara mencegah dan melaporkan tindakan perundungan. Materi disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami agar sesuai dengan usia para siswa.

Setelah sesi pemaparan, siswa diajak berpartisipasi dalam games interaktif yang dirancang untuk menanamkan nilai kerja sama, kepedulian, dan keberanian dalam menolak tindakan bullying

Selain itu, panitia juga membagikan snack yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan sederhana seputar materi yang telah disampaikan. Siswa yang berhasil menjawab dengan benar mendapat hadiah spesial sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Di penghujung acara, siswa diberikan kesempatan berbagi kesan dan pesan mengenai pengalaman serta pemahaman baru yang mereka peroleh dari kampanye ini. Beberapa siswa menyampaikan mereka kini lebih mengerti bagaimana cara bersikap kepada teman dan lebih berani berbicara jika melihat tindakan bullying di sekitar mereka.

Dokumentasi acara turut dilakukan untuk mengabadikan momen kebersamaan antara mahasiswa dan siswa-siswi SD Katolik 3 WR Supratman.

Pihak sekolah, termasuk para guru dan kepala sekolah, menyambut baik inisiatif mahasiswa memberikan edukasi bermanfaat bagi siswa. Mereka menilai kampanye ini sangat relevan dalam mendukung upaya sekolah menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.

Mahasiswa HI Unmul berharap kampanye Stop Bullying ini dapat menginspirasi lebih banyak sekolah untuk mengadakan program serupa. Dengan demikian, upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih ramah, inklusif, dan penuh empati dapat terus berlanjut.

Press release ini ditulis oleh Selma Mela Elyani, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unmul 2022.



Kolom Komentar

Share this article