Mahasiswa Duduki Ruang Sidang Paripurna, DPRD Kaltim Gelar Sidang Rakyat
Aksi Garda Kaltim yang berhasil menduduki Gedung DPRD Kaltim saat tengah melakukan aksi. (Sumber foto: istimewa)
Samarinda, Jumat 14 September 2018 Aliansi Garda Kaltim melakukan aksi peduli rupiah di Gedung Dewan Pereakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karang Paci. Aliansi Garda Kaltim terdiri dari 3 kampus yakni Unmul, UMKT dan Polnes. Aksi ini merupakan bentuk perlawanan dari mahasiswa terhadap kondisi perekonomian yang melemah dengan naik turunnya nilai tukar rupiah.
Aksi ini dimulai pukul 09.30 WITA. Massa aksi berkumpul di 3 kampus, lalu berangkat ke titik aksi. Ratusan mahasiswa mendesak anggota DPRD untuk bertemu dengan massa aksi. Miris, anggota DPRD tidak ada satu pun yang berada di tempat untuk bertemu langsung. Alhasil, mahasiswa meradang, dan mencoba masuk ke dalam Gedung DPRD Kaltim untuk menyampaikan orasi tuntutan. Massa aksi terus bergelombang datang, kekecewaan pun dilampiaskan massa aksi untuk menduduki ruang sidang paripurna DPRD.
Sejarah pergerakan mahasiswa Kaltim telah tercipta hari ini. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, mahasiswa bisa melakukan sidang rakyat dan menduduki ruang sidang parlemen Karang Paci. Ini membuktikan kekecewaan mahasiswa kepada wakil rakyat yang tidak menyuarakan aspirasi masyarakat, terutama terkait perekonomian yang melemah saat ini.
,Hasil sidang rakyat di ruang paripurna ialah mahasiswa mengesahkan keputusan bahwa pemerintah hari ini telah gagal mewujudkan kemandirian ekonomi. Tentu, hasil sidang rakyat ini merupakan rapor merah untuk perekonomian Indonesia.
Selanjutnya, hasil sidang rakyat akan langsung dibahas dengan pimpinan DPRD Kaltim untuk sama-sama menyuarakan kegelisahan sebagai solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan ini menjadi tamparan keras bagi kondisi fundamental perekonomian yang terus menurun. Ini menyebabkan nilai tukar rupiah akan memunculkan beberapa dampak bagi perekenomian Indonesia.
Pertama, aliran modal asing yang keluar akan semakin meningkat. Kedua, daya saing produk Indonesia akan melemah baik domestik maupun ekspor. Hal ini diakibatkan biaya produksi yang meningkat akibat naiknya harga bahan mentah. Kenaikan ongkos produksi akan menimbulkan kenaikan harga jual dan ini akan memengaruhi pendapatan.
Ketiga, cicilan hutang luar negeri akan neningkat. Dan keempat sebagai negara importir minyak mentah yang sangat sensitif dengan pergerakan dolar, akan sangat berdampak pada harga BBM.
Pelemahan rupiah membuat masyarakat khawatir. Bukan tanpa alasan, setidaknya ada beberapa hal yang bisa berisiko jika rupiah terus melemah. Pertama, jika pelemahan berlanjut, daya saing produk Indonesia baik domestik maupun ekspor akan mengalami pelemahan juga. Karena, saat ini beberapa sektor industri masih mengandalkan impor bahan baku dan barang modal.
Untuk risiko kedua, pelemahan rupiah bisa menjadi beban terhadap pembayaran cicilan dan bunga utang luar negeri pemerintah dan korporasi semakin membesar. Dengan demikian risiko gagal bayar utang swasta akan naik, terlebih masih banyak perusahaan yang belum melakukan hedging atau lindung nilai.
Sedangkan risiko ketiga adalah bisa mempengaruhi penyesuaian harga BBM. Indonesia sebagai negara net importir minyak mentah sangat sensitif terhadap pergerakan dolar AS. Akibatnya harga BBM berpotensi akan naik, karena transaksinya menggunakan mata uang US dolar.
Dalam aksi ini, Aliansi Garda Kaltim menyampaikan 3 tuntutan:
1. Mendesak pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
2. Mendesak pemerintah untuk segera meningkatkan kinerja ekspor dan mengurangi impor agar mengapresiasi nilai tukar rupiah.
3. Menagih janji pemerintah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.Simak selengkapnya di kajian: http://bit.ly/KajianNilaiTukarRupiahUjung
Ujung tombak pertumbuhan ekonomi indonesia dilihat dari stabilitas nilai mata uang. Nilai tukar mata uang salah satu variabel ekonomi makro yang fundamental, karena pergerakan nilai kurs dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian Indonesia.
Stabilitas yang menjadi kunci dalam pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Bangkitlah mahasiswa, kemenangan semakin dekat! Kegelisahan secara kolektif akan menjadi sebuah pergerakan besar. Untuk menggugat, menggugat untuk kesejahteraan rakyat!
Ditulis oleh Freijae Rakasiwi.