Press Release

Gelar Study and Travelling, HMPS FKIP Unmul Kunjungi Situs Peninggalan Bersejarah

Study and Travelling merupakan program rutin Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) FKIP Unmul. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Study and Travelling merupakan program rutin Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul. Kegiatan ini berupa jalan-jalan yang diiringi dengan belajar, khususnya untuk mengenal dan mendalami sejarah lokal yang ada melalui studi lapangan dengan mengunjungi situs jejak peninggalan bersejarah.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar berjalan-jalan biasa, kunjungan ketempat bersejarah ini dilakukan secara rutin. HMPS mengunjungi situs peninggalan jejak bersejarah pada sabtu 22 September 2018. Kegiatan ini berlangsung selama seharian penuh.

HMPS kali ini mengunjungi situs-situs jejak peninggalan sejarah Belanda dan Jepang di kecamatan Loa Kulu kabupaten Kutai Kertanegara. Kegiatan ini dipandu langsung oleh seorang pemerhati dan pegiat sejarah lokal terkhusus Loa Kulu Supriyanto.

Study and Travelling dimulai dengan mengunjungi Magazine sebagai gudang untuk menyimpan segala macam logistik dari persahaan Oost Borneo Maatschappij (OBM). Lubang tambang OBM aslinya ada 12 lubang, namun yang dapat dikunjungi hanya 3 lubang. Selain itu, kunjungan dilanjutkan ke Tugu Pembantaian, Lubang Sumur/Lubang Pembantaian, perumahan Belanda dan berbagai situs peninggalan sejarah lainnya.

Mendengar penjelasan singkat mengenai Loa Kulu masa Pendudukan Belanda yang dipaparkan oleh Supriyanto, bahwa Loa Kulu dulunya adalah sebuah kota yang cukup besar yang ditunjang dengan adanya perusahaan tambang batubara OBM.

Begitu banyak situs jejak peninggalan Belanda dan Jepang yang terkubur di Loa Kulu, namun sangat disayangkan kurangnya perhatian dari warga yang kemudian juga pemerintah daerah setempat untuk merawat dan melestarikan situs-situs tersebut.

Semoga dengan adanya kegiatan Study and Travelling HMPS ini sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan sejarah lokal bisa di ikuti oleh generasi- generasi muda lainnya.

Press release ditulis oleh Yeremia Ledi, Ketua Umum HMPS.



Kolom Komentar

Share this article