BKGN FKG Unmul 2025: Wujud Nyata Pengabdian Fakultas kepada Masyarakat Melalui Perawatan Gigi Gratis
FKG sediakan perawatan gigi gratis dalam menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN)
- 24 Sep 2025
- Komentar
- 138 Kali

Pubdok BKGN
Pergi ke dokter gigi merupakan momok menakutkan bagi sebagian masyarakat. Selain karena harga dalam sekali kunjungan yang cukup fantastis, ditambah tindakan perawatan yang cukup “menyakitkan” bagi sebagian orang, membuat pengalaman ke dokter gigi jauh berbeda ketika mengunjungi dokter umum. Tetapi bagaimana jika perawatan tersebut gratis? Apakah akan tetap menjadi momok yang menakutkan?
Pada Selasa (23/9) di suasana pagi yang terik, halaman Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unmul kembali diselimuti tenda-tenda besar. Hiasan dan dekorasi meramaikan tenda, mahasiswa dan masyarakat umum berbondong-bondong menyerbu meja yang bertuliskan “pendaftaran” di ujung tenda untuk mendaftar ulang.
Ada yang bersemangat karena mendapat nomor antrian, tetapi ada yang harus pulang karena kehabisan nomor antrian. Dengan wajah dan konsep yang baru setiap tahun, FKG Unmul mengadakan Perawatan gigi gratis dalam rangka menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN).
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 9 pagi. Mahasiswa dan masyarakat melakukan pendaftaran dan dilanjutkan dengan pembukaan yang menampilkan tari jepen sebagai tarian selamat datang. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan FKG Unmul, Ika Fikriah.
Dilanjutkan sambutan Tim Unilever Purwanto Achmad dan sambutan terakhir sekaligus yang membuka kegiatan pagi itu, yaitu Rektor Unmul Abdunnur.
Selagi menunggu antrian perawatan gigi, para pasien disuguhkan dengan beberapa penampilan-penampilan persembahan mahasiswa FKG dan juga diberikan edukasi melalui sesi talkshow mengenai kesehatan gigi yang dibawakan langsung oleh Surya Hariyadi.
Mengusung tema “Gigi dan Gusi sehat, Senyum Indonesia Hebat”, kegiatan ini bertujuan mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup, serta pengetahuan dan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua panitia sekaligus selaku perwakilan fakultas, Cristiani Nadya Pramasari.
“Kegiatan ini memang perwujudan dari salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Jadi harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup serta pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama di Samarinda terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya.
Adapun kegiatan ini di dilangsungkan dari Selasa (23/9) hingga Kamis (25/9) dengan target peserta sebanyak 750 orang yang menawarkan tiga perawatan yang berbeda, yaitu pembersihan karang gigi (scalling), pencabutan gigi (ekstraksi), dan Penambalan gigi (restorasi).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana tahun lalu terdapat kegiatan teledentistry, kegiatan BKGN tahun ini lebih fokus kepada pemanfaatan media sosial.
“Kalau di tahun ini, kita tidak ada teledentistry, tetapi ada amplifikasi kegiatan di media sosial, baik itu di Instagram atau TikTok. Jadi itu pembuatan konten di FKG dan RSGM,” tutur Cristiani.
Selain melakukan perawatan gigi gratis dan pembuatan konten, BKGN tahun ini juga akan melaksanakan edukasi penyuluhan di sekolah-sekolah dengan target 2 ribu siswa, walaupun saat ini masih lebih fokus pada perawatan gigi gratis.
“Kemudian untuk penyuluhan di sekolah, target peserta adalah 2 ribu siswa. Kemungkinan akan dilakukan di bulan Oktober atau November 2025. Tergantung koordinasi dan kesiapan sekolah.”
Walau terlihat meriah, tetapi terdapat sebuah “keunikan” di mana sebagian besar bantuan untuk kegiatan tahun ini didapat dari sponsor. Di sisi lain, pihak fakultas juga memberikan bantuan berupa kata “semangat” kepada para panitia yang bertugas.
“Karena kita ada sponsor, pasti semua bantuan dari sponsor. Dari fakultas, bantuan berupa support semangat untuk para panitia,” tuturnya dalam wawancara singkat.
Kegiatan ini tidak mungkin berjalan apabila hanya mengandalkan SDM dari pegawai RSGM, tetapi memerlukan bantuan khususnya mahasiswa yang terafiliasi dengan BEM FKG untuk menjadi SDM tambahan dalam kegiatan ini.
Peran mahasiswa dalam kegiatan ini bukan menjadi hal baru, melainkan sudah menjadi tradisi turun temurun yang dimulai dari tahun 2020 yang dilakukan secara daring, 2022 yang dilakukan secara luring di RSGM hingga sekarang ketika sudah menjajaki diri sebagai “Fakultas”.
Adapun peran BEM FKG sendiri dalam kegiatan tahun ini cukup berbeda. Kerjasama atau afiliasi pada tahun ini cukup besar dan cukup beragam, hal ini disampaikan langsung oleh Presiden BEM FKG, Amanda Nur Fadillah.
“Jadi peran BEM di sini memberikan SDM untuk membantu kegiatan BKGN ini. Ikut serta dalam proses pelayanan masyarakatnya, tapi tidak turun pada tindakan. Fokus pada rangkaian acara lain seperti hiburan,” ungkapnya.
Amanda melanjutkan, mahasiswa, attendee, staf saling bersinergi. Jika di tahun sebelumnya hanya mahasiswa, kali ini semua ikut terlibat.
Untuk mendaftarkan diri pada kegiatan ini, peserta harus sudah mendaftarkan diri secara daring melalui form yang disediakan melalui media sosial RSGM Unmul ataupun BKGN Unmul.
Apabila peserta tidak sempat mendaftar atau sudah tertutup form pendaftaran, peserta bisa secara langsung mengantri nomor antrian di depan halaman RSGM pada sesi pagi ataupun pada sesi siang. Namun, kuota yang disediakan cukup terbatas dan harus berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan perawatan gigi gratis tersebut.
Press release ini ditulis oleh Muhammad Iqbal Alfarezi, mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi FKG Unmul 2024