Opini

SIA Terbaru, Terkesan Memaksakan

Adanya perubahan dalam sistem SIA kali ini diapresiasi meski diakui masih memliki kekurangan. (Sumber foto: sia.unmul.ac.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Perkembangan zaman yang telah dihadapi saat ini, membuat kita harus menyesuaikan teknologi yang berkembang dengan harapan agar dapat lebih efisien dan efektif dalam melakukan sesuatu. Tentu, hari ini jelas semua tatanan sistem berbasis teknologi untuk memudahkan pelayanan publik dan membangun sistem informasi yang berkualitas.

Perguruan tinggi seluruh Indonesia pun berlomba-lomba untuk membangun sistem berbasis online semua. Mulai dari profil universitas, pelayanan akademik, penginputan KRS, sampai pengurusan tugas akhir. Tak terkecuali Unmul. Kampus dengan Akreditasi A. Terus berbenah memperbaiki sistem untuk meningkatkan kualitas. Beberapa pekan terakhir, mahasiswa disibukkan dengan masa-masa registrasi semester genap tahun ajaran 2017/2018. Berjalan seperti biasa semua registrasi dan penginputan mata kuliah berbasis online.

Namun, ada perbedaan di awal tahun ini, mahasiswa dikejutkan dengan imbauan pergantian link alamat akses yang dulunya memakai sia.unmul.ac.id. Lah, kok bisa berubah? Belum ada sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen. Jelas, ini hal yang baru bagi sivitas akademika Unmul.

Akhirnya di semester genap tahun 2018 ini, Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dulunya dipegang oleh masing-masing fakultas akhirnya disatukan dalam satu alamat sia-dev.unmul.ac.id. Dengan memberikan penambahan serta menyinkronkan semua sub menu di dalamnya. Hal yang baru dalam sistem ialah penerapan penilaian dosen berupa evaluasi kesiapan mengajar, metode pembelajaran oleh mahasiswa yang telah melakukan kegiatan bersama di perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat memberikan nilai terhadap dosen yang bersangkutan. Ini merupakan satu langkah lebih maju dengan merujuk pada salah satu syarat untuk menuju akreditasi masing-masing fakultas dengan menilai kinerja dosen yang mengajar. Dan poin evaluasi ini merupakan poin kritis yang akan disampaikan langsung di sistem tersebut sehingga ini merupakan untuk memperbaiki sistem perkuliahan yang dirasakan mahasiswa.

Selain ada menu evaluasi dosen, SIA ini juga mengakomodir prestasi mahasiswa dan aktivitas mahasiswa dalam berorganisasi untuk dijadikan sebagai SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Tentu ini kesempatan emas mahasiswa karena sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas dan ini bisa menjadi daya tarik untuk bergabung dengan organisasi mahasiswa.

Dalam sistem transisi ini tentu tak luput dari kelemahan dan kekurangan dari pembaharuan portal SIA yang diterapkan oleh Unmul. Tujuannya memang jelas agar dapat memberikan pelayanan yang cepat dan mudah diakses oleh mahasiswa secara keseluruhan. Namun SIA ini masih banyak kelemahan dan perlu di tingkatkan secara berkelanjutan menyesuaikan kebutuhan mahasiswa dan dosen.

Namun hingga hari ini, SIA Unmul yang terbaru belum sepenuhnya layak untuk digunakan dan terdapat banyak kendala pengaksesan oleh mahasiswa. Berangkat dari keresahan mahasiswa, BEM FEB Unmul membuat polling tentang respons mahasiswa terhadap SIA Unmul terbaru, yang telah ditanggapi sebanyak 298 mahasiswa (hingga hari Sabtu, 20 Januari 2018).

Banyak sekali keluhan yang dirasakan mahasiswa terkait penerapan SIA baru ini. Pertama, banyak yang menyayangkan terlalu dini untuk diterapkan saat ini di saat masa-masa pengurusan registrasi dan penginputan KRS. Sehingga dampaknya membuat semua fakultas gaduh. Kedua, banyak sekali menu-menu yang tidak ada seperti menu tugas akhir, menu transkrip nilai dan tidak terinputnya data pribadi di awal kita saat registrasi di semester sebelumnya. Ketiga, banyak mata kuliah belum muncul semua yang sesuai dengan silabus akademik fakultas. Dan terakhir, jika mahasiswa belum membayar UKT maka belum bisa mengakses portal akademik yang baru dan belum bisa melihat menu yang ada di portal.

Pembaharuan sistem ini terkesan dipaksakan diterapkan di waktu yang tidak tepat yang berakibat belum siap dalam melayani sivitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa. Seharusnya, di saat seperti ini mahasiswa dapat tenang dalam menginput mata kuliah dan melalukan registrasi. Pihak Unmul seharusnya dapat memikirkan risiko yang terjadi ketika SIA akademik yang menyangkut hajat sivitas akademika.

Dalam penerapan beberapa hari terakhir banyak mengalami kendala dan memakan waktu yang lama saat mengisi sistem baru ini. Hingga saya menulis tentang SIA, memang seluruh fakultas dapat mengakses sistem baru ini tidak ada kendala yang berarti. Tetapi, lain halnya di  Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang justru tidak cocok dengan sistem dari SIA terbaru ini, karena FEB sudah memiliki sistem yang diperbarui sejak setahun yang lalu.

Dampaknya harus menyesuaikan kembali dengan SIA baru. Di FEB sudah menerapkan penginputan nilai dari setelah UTS dan UAS. Penginputan dua kali dalam satu semester ini merupakan terobosan dari FEB. Mahasiswa biasanya sudah bisa melihat nilai hasil pembelajarannya, namun saat SIA terbaru diterapkan prosesnya membingungkan dan mempersulit mahasiswa yang berdampak pada pengurusan KRS semester genap tahun ini.

Begitu pula dengan mahasiswa yang akan menyusun skripsi dan tugas akhir, mereka dibuat kebingungan dengan perubahan SIA ini. Mereka tidak dapat melakukan penginputan judul dan sebagainya serta tidak dapat mengunggah file berkas kedalam portal baru. Meskipun pada akhirnya dapat diakses di portal yang lama setelah mendapatkan imbauan dari bagian akademik.

SIA dengan sistem terbaru ini merupakan suatu terobosan yang berani oleh Unmul. Transformasi sistem ini harus perlu ditingkatkan kembali dengan kondisi akademik di Unmul, tetapi sangat disayangkan waktu penerapan SIA terbaru ini tidak tepat karena akan berujung pada gejolak kebingungan dalam masa uji coba sekarang.

Terlepas dari semua ini, patut diapresiasi dengan diperbaharui SIA Unmul yang harapannya dapat lebih memudahkan dalam pengurusan akademik dibanding sebelumnya. Ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh semua pihak yang mendukung dalam proses akademik dengan tujuan Unmul layak dikatakan akreditas A dikancah regional maupun nasional.

Ditulis oleh Mofid Baidowi, Kepala Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM FEB Unmul 2018.



Kolom Komentar

Share this article