Opini

Corona Mengubah Segalanya

Opini Corona

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: disway id

Pada awal tahun 2020, kita mulai digegerkan dengan adanya virus corona. Virus ini berawal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Semakin berjalannya waktu, virus mematikan ini semakin cepat penyebarannya hingga ke beberapa negara yang ada di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Mereka melakukan segala pencegahan agar virus tersebut berkurang.

Namun, penyebaran virus juga mengakibatkan beberapa agenda dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini ditunda bahkan dibatalkan demi mengurangi penyebaran. Bukan hanya itu saja, virus ini juga merugikan ekonomi secara global. Mengapa virus ini bisa melumpuhkan segalanya?

Virus corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Covid-19 ini pertama kali muncul pada 17 November 2019. Sebelum dinamakan virus corona, Pemerintah Tiongkok menyebutnya virus misterius. Orang pertama yang terjangkit adalah warga provinsi Hubei yang berusia 55 tahun. Setelah itu, sebanyak satu hingga lima kasus terus dilaporkan hampir setiap harinya.

Tercatat hingga 27 Desember 2019, Covid-19 mulai menyebar dan alhasil warga yang terinfeksi melonjak menjadi 180 orang. Para dokter di Tiongkok berupaya menelusuri virus tersebut, namun mengalami kesulitan karena hambatan birokrasi.

Mereka tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan seputar informasi virus corona kepada publik dan harus melapor kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit jika mendapat informasi mengenai virus ini. Beberapa dokter pun harus berurusan dengan pihak berwajib akibat penyebaran informasi tentang Covid-19.

Alhasil, pada awal 2020 Covid-19 menjadi virus yang cukup mematikan di Tiongkok. Wuhan menjadi kota pertama di Tiongkok bahkan di dunia yang terdampak. Banyak sekali warga Wuhan yang terinfeks bahkan berujung korban jiwa. Namun, virus ini juga dengan cepat menyebar ke kota-kota lain di Tiongkok, terutama kota yang dekat dari Wuhan.

Hadirnya virus ini membuat beberapa negara di seluruh dunia mengevakuasi warganya dari kota Wuhan dan juga kota-kota lain di Tiongkok. Evakuasi ini bertujuan untuk menyelamatkan warganya dari serangan virus corona. Indonesia juga berhasil mengevakuasi warganya yang mayoritas pelajar di Wuhan.

Akibatnya, Wuhan seakan menjadi kota mati tanpa kehidupan. Para tenaga medis di Tiongkok terutama Wuhan berupaya untuk menyembuhkan warga yang terinfeksi. Selain itu, petugas medis di Tiongkok juga harus bekerja siang dan malam untuk menyembuhkan mereka yang terinfeksi.

Di saat Tiongkok berusaha menyembuhkan warganya yang terinfeksi virus corona, virus ini ternyata sudah ada di 140 negara di dunia. Termasuk Indonesia yang mengalami kasus setiap harinya. Tercatat hingga Minggu (12/4), warga yang positif Covid-19 mencapai 4.241 orang, 373 meninggal dunia dan 359 sembuh. Penyebaran virus corona di Indonesia pada rentang Maret-April cukup melonjak tinggi.

Kehadiran virus ini ternyata cukup melumpuhkan seluruh aspek. Untuk sektor hiburan, beberapa film yang akan tayang di tahun ini terpaksa ditunda penanyangannya bahkan hingga 2021. Tempat hiburan juga ditutup untuk meminimalisir perkembangan corona. Untuk sektor olahraga, beberapa kompetisi terutama sepak bola terpaksa ditunda hingga waktu yang ditentukan atau kompetisi berjalan tanpa penonton.

Beberapa penerbangan tertentu terutama destinasi negara yang terdampak virus corona dikurangi bahkan ditutup sementara demi keselamatan. Negara menutup diri dari warga negara asing untuk mengurangi penyebaran virus. Dari segi ekonomi, beberapa saham global mengalami kerugian dan pertukaran mata uang juga mengalami pelemahan yang tidak terduga

Untuk sektor produktivitas, pihak sekolah meliburkan siswanya selama dua minggu dan untuk pihak universitas kegiatan perkuliahan beralih ke kuliah online. Namun, ada juga perusahaan-perusahaan tertentu yang merumahkan pegawainya agar terhindar dari Covid-19. Terakhir, beberapa tokoh agama menyarankan untuk beribadah di rumah.

Kehadiran virus corona cukup berpengaruh dalam kehidupan diri sendiri dan juga kehidupan yang lain. Ada baiknya kita berusaha menjaga diri dari corona dengan tetap di rumah hingga virus ini mereda. Selain itu, kita juga sering mencuci tangan dengan sabun, membersihkan barang-barang yang kita pakai dan juga disarankan tidak keluar rumah kecuali urgent.

Tenaga medis di seluruh dunia juga berusaha untuk mengurangi virus ini dengan berbagai cara, bahkan menciptakan vaksin. Kita berharap supaya virus ini dengan cepat bisa berkurang bahkan hilang seutuhnya.


Ditulis oleh Andi Muhammad Rifky, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP 2017.



Kolom Komentar

Share this article