Dari Kami, untuk Negeri

Dari Kami, untuk Negeri

Berhadapan dengan retorika para pemimpin berdasi

Sementara kesenjangan  tak kunjung mati

Membangunkan kami dari mimpi

Yang dahulu hanya sebatas duduk diam di kelas


Masih jelas terngiang

Lantunan lantang Darah Juang

Menjadi langkah perdana dalam pertempuran

Memerangi korupsi dan kemiskinan


Berpolemik mewakilkan penderitaan rakyat

Sebagai peneguh arti demokrasi yang nyata

Mencari dimana makna pembangunan nasional

Sementara fakta tertuju pada para kaum tertindas

Mahasiswa…

Bukan sebatas memburu angka di atas kertas

Bukan hanya mencari teori semu di bilik kelas

Tetapi lebih tentang pengabdian

Menuju negeri yang penuh keadilan



Ditulis oleh Annisa Ulya Novriana, jurusan Akuntansi, FEB Unmul angkatan 2015.