Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 23,9 persen pada tahun 2022. Ini menempatkan Kaltim pada posisi ke-16 tertinggi secara nasional.
Menurut World Health Organization (WHO), angka prevalensi stunting sebesar 23,9 persen termasuk dalam kategori tinggi, berada pada interval 20 hingga kurang dari 30 persen. Oleh karena itu, Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) Unmul mengadakan kegiatan Community Development dengan tema "Hi Kids!" di Kelurahan Sambutan.
Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang kejadian stunting dan sebagai upaya untuk menurunkan angka prevalensi. Pre intervensi dilakukan pada 19 Mei 2024 dengan melakukan penilaian awal (asesmen primer) dan pemeriksaan tanda vital secara door-to-door.
Pada 29 September 2024, CIMSA Unmul mengadakan intervensi pertama yang bertempat di Puskesmas Sambutan. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga 11.00 Wita. Acara dibuka oleh Muhammad Ilham sebagai MC, dilanjutkan dengan doa oleh Fahrul Rozy Amin.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Community Development Officer (CDO), Nur Azizah Marwah; Local Coordinator (LOCO) CIMSA Unmul; Muhammad Yahtadiy Ukhrawiy, Pembina CIMSA Unmul; Ronny Isnuwardana. Hadir juga Kepala Puskesmas Sambutan yang diwakili oleh Nur Yuni Anita.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi dokumentasi, diikuti oleh pemutaran video pengantar materi yang akan disampaikan. Setelah itu kegiatan berlanjut dengan permainan “Myth or Fact?” yang dipandu oleh Muhammad Ilham.
Kesempatan tersebut juga diisi dengan pre-test tentang materi yang akan disampaikan. Sebagai pengisi materi, CIMSA Unmul mengundang Handy Wiradharma. Materi yang disampaikan adalah "Antenatal Care" dan "Kesehatan Mental Ibu".
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh Aulia Nissa Nabila. Sesi penyampaian materi kemudian disusul dengan sesi tanya jawab antara masyarakat dan pemateri. Setelah sesi tanya jawab, dilaksanakan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai materi yang telah dipresentasikan.
Menutup sesi post-test, kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kegiatan Community Development oleh Community Development Coordinator (CDC) CIMSA Unmul, Diva Tarakanitha Nurmadani. Ada pula pembagian goodie bag oleh panitia, sebelum acara ditutup oleh Muhammad Ilham selaku MC.
Menutup intervensi pertama ini, CIMSA Unmul berharap bahwa Community Development yang dilaksanakan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan fisik atau mental ibu serta pentingnya Antenatal Care (ANC).
Press Release ini ditulis oleh Luqman Fadilah Rahyudi, Mahasiswa Kedokteran FK anggota Media and Communication Team CIMSA Unmul