Sambut Hari Film Nasional, Yuk, Tonton Lima Rekomendasi Film Karya Anak Bangsa Rilisan Tahun 2022 Berikut!
Sumber Gambar: Pexels
SKETSA — Tahun 2022, industri perfilman Indonesia berhasil melahirkan sederet film berkualitas. Boleh dibilang, sinema Nusantara cukup progresif dari tahun ke tahun. Itu dapat dilihat dari sejumlah sineas tanah air yang mulai mencoba memasukkan eksperimen baru ke dalam film arahannya, sehingga konsep dan tema yang disuguhkan pun cukup unik dan tidak monoton.
Di antara deretan film yang telah dirilis pada tahun lalu, Sketsa merangkum lima rekomendasi film rilisan tahun 2022 yang layak untuk kamu tonton. Apa saja, ya?
Before, Now & Then (Nana)
Tak bisa dimungkiri, industri perfilman Indonesia hingga kini masih didominasi oleh sineas laki-laki di balik layarnya. Kamila Andini adalah salah satu sutradara perempuan yang cukup aktif berperan dalam sinema tanah air akhir-akhir ini. Setelah sukses merilis Yuni pada 2021, ia kembali unjuk gigi dengan membawakan film dengan tema serupa, yakni perempuan.
Setelah penayangan perdananya di Berlin International Film Festival, Before, Now & Then (Nana) resmi dirilis di platform Prime Video pada Agustus 2022 lalu. Kali ini, Kamila menyinggung soal budaya patriarki yang masih kental di Indonesia pada zaman dahulu kala. Film ini berkisah tentang kehidupan Nyai Nana sebagai seorang istri sekaligus ibu.
Sekilas, kehidupan perempuan Sunda itu terlihat baik-baik saja, namun diam-diam, Nana masih menyimpan rahasia yang kelam. Tak bisa dimungkiri, ia masih merindukan suami lamanya yang telah menghilang entah ke mana.
Sebelum kamu menonton film ini, simak ulasan Before, Now & Then oleh Sketsa melalui tautan berikut:
(baca: Before, Now & Then: Rahasia di Balik Sanggul Rambut Nyai Nana)
Gara-Gara Warisan
Gara-Gara Warisan merupakan film garapan sutradara debutan Muhadkly Acho yang telah dirilis di platform streaming Disney Hotstar beberapa waktu lalu. Dari judulnya saja, penonton pasti bisa menebak apa premis utama dari film ini. Ya, film komedi drama ini mengisahkan tiga bersaudara, yaitu Adam, Laras, dan Dicky yang saling berebut untuk mendapatkan warisan dari ayahnya, Dahlan, yaitu sebuah guest house.
Dahlan pun akhirnya menantang ketiga anaknya itu untuk menentukan siapa yang paling pantas mendapatkan warisan. Tantangannya adalah, mereka harus bergantian mengurus guest house itu. Warisan tersebut akan jatuh di tangan orang yang paling kompeten selama menjalankan tantangan sang ayah.
Gara-Gara Warisan yang notabenenya merupakan film bertemakan keluarga turut membahas terkait permasalahan di kehidupan berkeluarga yang mungkin cukup relate dengan penonton, khususnya yang memiliki saudara.
Di film ini, Adam digambarkan sebagai anak sulung laki-laki yang dipenuhi oleh beragam tuntutan serta harus memikul beban ekspektasi orang tua yang tinggi. Ia pun harus rela mengalah pada adik-adiknya, terutama pada si bungsu. Tak hanya itu, sederet isu soal keluarga lainnya turut disuguhkan Muhadkly dalam film perdananya ini.
Ngeri-Ngeri Sedap
Masih dalam genre komedi drama, Ngeri-Ngeri Sedap adalah deretan film berkualitas lainnya yang dirilis pada tahun 2022. Premis dari film ini pun cukup unik. Ngeri-Ngeri Sedap bercerita tentang pasutri berdarah Batak yang rindu berat dengan ketiga anak laki-lakinya yang berada di perantauan. Meskipun sudah dibujuk untuk pulang ke kampungnya, mereka tetap tak ingin kembali menengok tanah kelahirannya itu.
Tak ingin mati kutu, ide gila pun muncul di benak Pak Domu. Ia bersama istrinya kemudian menyusun skenario bahwa mereka akan “pura-pura bercerai” dengan harapan ketiga anaknya itu akan pulang dan dapat menghadiri pesta adat.
Sepanjang film bergulir, penonton akan dibuat terbahak-bahak dengan adegan komedi yang konyol. Ketika mendekati akhir cerita, Bene Dion tak lupa memasukan adegan drama yang cukup emosional.
Layaknya Gara-Gara Warisan, Ngeri-Ngeri Sedap turut menyinggung soal polemik yang sering kali ditemukan dalam kehidupan berkeluarga, seperti dominasi ayah dalam keluarga atau anak perempuan yang harus dituntut untuk menuruti semua perintah.
Ulasan Ngeri-Ngeri Sedap selengkapnya bisa kamu lihat melalui tautan berikut:
(baca: Ngeri-ngeri Sedap: Konflik Generasi Anak-Orang Tua Berbalut Budaya Batak)
Mencuri Raden Saleh
Di tengah gempuran film bergenre horor yang mendominasi bioskop, Mencuri Raden Saleh seakan membawa angin segar bagi industri perfilman Indonesia. Konsep unik yang disuguhkan dari film besutan Angga Dwimas Sasongko ini pun menjadi daya tarik utama yang sukses memboyong lebih dari satu juta pasang mata untuk menyaksikannya ke layar lebar.
Ya, konsep heist atau pencurian memang bukan hal yang baru di industri film Hollywood. Namun, konsep unik yang dikemas dalam Mencuri Raden Saleh ini boleh jadi yang pertama di sinema tanah air.
Mencuri Raden Saleh mengisahkan petualangan komplotan pencuri dengan latar belakang yang berbeda satu sama lain, namun memiliki tujuan yang selaras dan saling melengkapi. Berbeda dari pencuri pada umumnya, komplotan yang satu ini diberi misi yang cukup gila. Mereka harus menukar lukisan terkenal yaitu Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh yang asli dengan lukisan yang palsu—buatan forger (pemalsu).
Bagi kamu yang belum sempat menyaksikannya di layar lebar, jangan kuatir, karena Mencuri Raden Saleh telah dirilis di platform Netflix sejak Januari lalu, lo! Jangan lupa segera berlangganan untuk menonton filmnya, ya!
Qodrat
Bicara soal film Indonesia, rasanya kurang afdol jika tidak membahas seputar film bergenre horor. Qodrat jadi salah satu di antara deretan film horor yang keluar di tahun 2022. Dibalut oleh nuansa religi, Qodrat adalah film yang cocok untuk ditonton di saat bulan suci Ramadan ini.
Ada satu hal yang membuat film garapan Charles Gozali ini terlihat berbeda dari film horor lainnya. Bahkan, ada pula yang menyebut bahwa Qodrat adalah Constantine (2005) versi Indonesia. Memang, apa yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya?
Adegan aksi bela diri agaknya jarang kita temui ketika menyaksikan film bergenre horor. Seolah ingin tampil beda, Charles Gozali turut meracik Qodrat dengan suguhan adegan silat yang menjadikannya sebagai salah satu daya tarik tersendiri dari film ini.
Konsep seram yang disajikan dalam Qodrat tak seperti film horor kebanyakan. Biasanya, sosok hantu dengan perawakan menyeramkan menjadi elemen utama dari film tersebut, seperti katakanlah Pengabdi Setan 2: Communion yang menyuguhkan jumpscare di sepanjang film, atau Ivanna yang sempat meledak di pasar film Indonesia dengan menjadikan sosok hantu berkepala buntung sebagai tokoh utamanya.
Lantas, konsep seram seperti apa yang dibawakan Gozali dalam Qodrat? Untuk mengetahui jawabannya, silakan tonton sendiri melalui platform streaming Prime Video.
Nah, itu dia kelima rekomendasi film Indonesia rilisan 2022 yang berhasil Sketsa rangkum untukmu. Film mana yang menarik perhatianmu? (dre/ems)