Wisuda Gelombang II 2025: Rayakan Prestasi dan Sambut Tantangan Baru

Wisuda Gelombang II 2025: Rayakan Prestasi dan Sambut Tantangan Baru

Risna/Sketsa

SKETSA - Unmul kembali gelar Wisuda Gelombang II pada Sabtu (21/6) dengan penuh khidmat dan antusiasme. Dilaksanakan di GOR 27 September Unmul, sebanyak 1.158 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan resmi diwisuda. 

Terdiri dari 3 wisudawan Diploma 3 (D3), 902 wisudawan Strata 1 (S1), 121 wisudawan profesi, 123 wisudawan S2, 5 wisudawan Spesialis, dan 4 wisudawan S3. 

Dari total tersebut, Fakultas Farmasi menempati posisi pertama urutan wisudawan terbanyak, yaitu 188 orang. Disusul FISIP dengan jumlah 179 orang dan FKIP 158 orang.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Lambang Subagiyo menyampaikan wisuda merupakan awal untuk mengemban tanggung jawab lebih besar.

“Wisuda bukan hanya menandai akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal tanggung jawab yang lebih besar dalam mengabdi kepada masyarakat dan bangsa.” 

Ia memberi motivasi dan semangat pada para wisudawan untuk melangkah ke jenjang berikutnya dengan penuh keyakinan.

Tidak hanya semangat, prosesi wisuda juga diselimuti rasa haru dan bangga dari para keluarga wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan masa studinya. Khususnya sederet wisudawan yang berhasil meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik dengan masa studi tercepat dan IPK tertinggi.  

Di antaranya ialah Ardiansyah, lulusan Diploma Farmasi yang berhasil meraih IPK 3.66. Dilanjutkan Cecilia Sumber Jaya, lulusan sarjana Kesehatan Masyarakat FKM dengan raihan IPK 3.96. Diikuti lulusan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi yang mencapai IPK 4.0, ST.Nuranisa. 

Kemudian, Nur Khayati yang berhasil menyelesaikan program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP dengan capaian IPK 4.0. Serta, Chelda Yuliana, lulusan program Doktor Ilmu Manajemen Pendidikan FKIP yang meraih IPK 4.0.

Kunci Sukses Meraih Predikat Cumlaude

Selain nama-nama di atas, terdapat sejumlah wisudawan yang turut menyabet predikat “Cumlaude”. Dua di antaranya ialah Salsabila Nazwa Balqis dan Micaael Tiku Pasang.


Salsabila, lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), berbagi pengalaman dan tips suksesnya dalam menyelesaikan studi. Menurutnya, kiat utama adalah menjaga keseimbangan antara belajar dan refreshing

“Jangan terlalu ngoyo (santai), tetap main tapi jangan lupa belajar. Kerjakan kewajiban dan tugas dengan serius, tapi beri waktu untuk refreshing agar pikiran tetap segar,” ujarnya saat ditanyai Sketsa di lokasi wisuda.

Ia mengingatkan untuk tetap memberikan diri waktu bersantai tanpa melepaskan tanggung jawab dan tetap serius menyelesaikan tugas dan studinya hingga akhir.


Micaael Tiku Pasang, lulusan Magister Ilmu Lingkungan juga turut membagikan kiat suksesnya dalam menuntaskan studinya. Micaael menekankan pentingnya ketekunan dan manajemen waktu. 

“Rajin dan pintar saja tidak cukup tanpa ketekunan dan keyakinan. Saya juga bekerja sambil kuliah, jadi mengatur waktu dengan baik sangat penting agar semua tugas dan pekerjaan selesai tepat waktu,” jelasnya.

Ia menegaskan mahasiswa harus pintar mengatur waktu dan jangan sampai mahasiswa yang diatur oleh waktu. 

Ia juga menuturkan gelar Cumlaude bukan jaminan mutlak keberhasilan di dunia kerja. Oleh sebab itu, mahasiswa tetap harus menyiapkan diri dengan tekun dan keyakinan.

“Tantangan sesungguhnya adalah menyiapkan diri menghadapi lapangan pekerjaan. Ketekunan dan kemauan belajar akan membuka peluang lebih besar,” pungkasnya. (ali/sza/mou/ner)