Verifikasi Berkas Baru Rampung di Masa Kampanye, Pemira FKIP Diprotes

Verifikasi Berkas Baru Rampung di Masa Kampanye, Pemira FKIP Diprotes

Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA - Pemilihan Raya (Pemira) FKIP Unmul tahun ini diwarnai perubahan linimasa di tengah penyelenggaraan. Verifikasi tahap dua yang dijadwalkan pada Senin (3/11) sejak pukul 16.00 Wita lalu rampung di keesokan harinya, di mana telah memasuki masa kampanye.

Tim Sukses (Timses) salah satu pasangan calon (Paslon), Joko (Bukan nama sebenarnya), mengatakan bahwa verifikasi tahap dua seharusnya selesai pada Senin (3/11) lalu. Tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan verifikasi tersebut baru selesai pada Selasa (4/11).

“Menimbulkan banyak masalah mulai dari menabrak timeline pemira hingga kesehatan paslon dan tim sukses,” ujar Joko saat dimintai tanggapannya oleh Sketsa, Selasa (4/11).

Lebih lanjut, kedua paslon, Panji-Marhamah dan Herdika-Puput, meminta agar ada pertanggungjawaban. Mereka menuntut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP Unmul serta panitia pemira agar segera memberikan dan memutuskan solusi.

Mereka juga turut menawarkan perubahan timeline. Mereka berharap panitia dapat mengubah jadwal pada Selasa (4/11) sebagai masa recovery (pemulihan), sebab verifikasi tahap dua yang selesai terlampau malam. ini diambil dengan mempertimbangkan kesehatan paslon apabila langsung kampanye di esok hari.

Sementara itu, respons yang diberikan DPM FKIP Unmul ialah menolak tawaran tersebut dan memberikan alternatif lain. Dari rapat yang dilakukan, DPM dan panitia menghasilkan keputusan, Selasa–Rabu (4—5/11) kampanye media, pada Kamis—Jumat (6—/11) kampanye di tiap kelas, dan Sabtu—Minggu (8—9/11) kampanye bebas.

Namun, keputusan tersebut dianggap menimbulkan masalah baru, sebab paslon hanya diberikan waktu kampanye ke tiap kelas selama dua hari yang dinilai tidak efektif untuk menyampaikan visi misi.

Di sisi lain, Paslon 01, Panji Dimas Rudi Samudra menuturkan tidak ada perubahan linimasa, hanya sistem kampanye saja yang berubah.

“Menurut saya Pemira FKIP tidak ada perubahan timeline, sesuai dengan timeline awal,” akunya melalui pesan WhatsApp kepada Sketsa, Selasa (4/11).

Terpisah, Ketua DPM FKIP Unmul, M. Firzy Handika Saputra menerangkan linimasa pemira sudah sesuai dengan yang disosialisasikan. Mengenai keluhan, menjadi evaluasi besar Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR).

“Hal ini saya sangat sesali terjadi dan akan menjadi evaluasi besar,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (4/11) lalu.

Firzy menyebut pihaknya telah berusaha menjaga linimasa sesuai dengan sosialisasi. Namun, terdapat kesalahan berupa keterlambatan proses mulai dan pelaksanaan verifikasi berkas kedua.

Hal tersebut berimbas pada keterlambatan verifikasi tahap dua yang sudah memasuki masa kampanye, sehingga mengambil beberapa menit waktu dalam linimasa yang sudah diatur. (mlt/man/ner)