Sumber Gambar: Istimewa
SKETSA – Belakangan, sejumlah laman resmi milik pemerintah hingga institusi pendidikan kedapatan mempromosikan situs judi online. Mayoritas, dapat dijumpai dengan mengetikkan kata kunci ‘slot judi’ atau ‘judi gacor’ lewat mesin pencarian internet. Berdasarkan pantauan awak Sketsa, Sistem Informasi Akademik FKM Unmul (siKemas) turut alami kasus serupa.
Disambangi Sketsa pada Selasa (31/1) lalu, Hamdani selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Unmul membeberkan, pihaknya tak menerima laporan apa pun terkait hal ini. Namun, dirinya dengan sigap mengarahkan salah seorang staf untuk menangani hal tersebut usai mendapat laporan dari Sketsa.
Terangnya, unggahan judi online telah tertaut sejak Rabu (11/1) lalu usai ditelusuri oleh salah seorang stafnya. Lebih lanjut, Hamdani menjelaskan bahwa situs siKemas FKM Unmul tak sepenuhnya menjadi tanggung jawab UPT TIK sebab pengerjaannya yang dirampungkan oleh pihak ketiga.
"Jadi, seingat saya itu di FKM punya programmer sendiri, jadi kita tidak tanggung jawab. Nah, tapi kami bertanggung jawab mengamankan di level server. Sudah kita hilangkan itu (situs judi online).”
Menyoal penyebab peretasan, Hamdani kemudian menghubungkan awak Sketsa dengan Agus, salah seorang staf UPT TIK yang bertugas membersihkan tautan judi online beberapa waktu lalu.
Agus mengungkap tautan judi online yang menempel belakangan adalah akibat dari lemahnya sistem keamanan pada website. Imbuhnya, fitur unggah pada situs siKemas FKM masih tak memiliki filter dokumen yang jelas, sehingga berisiko lebih besar pada kondisi tertentu.
“Jadi masalahnya kalau saya bilang sih ada di fitur upload di aplikasinya. Jadi saya curiganya itu gak difilter, harusnya misalnya (fitur) upload ini hanya boleh menerima file pdf dan jpeg gitu, tapi dia bisa di-upload segala macam bentuk file gitu takutnya,” terang Agus.
Beralih kembali dengan Hamdani, ungkapnya, kasus peretasan semacam ini bukanlah kali pertama. Tak hanya situs judi online, situs pornografi atau konten spam juga marak ditempelkan dengan berbagai tujuan. Seperti tujuan bisnis, mengambil data, memancing pengguna untuk mengakses konten pornografi, hingga menargetkan pengguna untuk tertarik pada judi online.
Dirinya menduga, kasus peretasan siKemas juga dilakukan dengan tujuan tertentu. Misalnya untuk mencari suatu data atau menarik mahasiswa agar mengakses situs judi online. Terlebih, laman perguruan tinggi dinilai menjadi tempat paling aman untuk menempelkan tautan judi online atau pornografi sebab tak terdeteksi secara langsung.
"Kalau dia (situs judi online) paling aman ditaruh di website milik perguruan tinggi, biar seolah-olah tidak ketemu kalau Kominfo mencari,” kuncinya. (aro/nkh/mlt/khn/dre)