Sumber Gambar: Sangga/Sketsa
SKETSA — Sejumlah mahasiswa baru (Maba) di beberapa fakultas Unmul diwajibkan untuk mengenakan seragam dan atribut tertentu selama satu semester ke depan berdasarkan imbauan langsung dari fakultas.
Fakultas yang memberlakukan aturan ini di antaranya adalah FEB, Fakultas Farmasi, dan FKM. Peraturan ini pun ditaati oleh seluruh Maba di ketiga fakultas tersebut, meski tidak ada aturan tertulis atau aturan pasti terkait hukuman yang mereka terima jika melanggar aturan tersebut.
Seragam dan atribut-atribut yang diwajibkan untuk dikenakan oleh Maba di antaranya adalah menggunakan pakaian berwarna hitam putih, name tag, serta jas almamater setiap hari Senin hingga Rabu. Selain itu, mereka diwajibkan pula mengenakan baju batik setiap hari Kamis dan jilbab berwarna ungu di FKM untuk mahasiswi beragama Muslim.
Tak sedikit dari mereka merasa resah. Caca (bukan nama sebenarnya), Maba asal FEB salah satunya. Akunya, dirinya tak luput berkeinginan memakai baju bebas layaknya mahasiswa lain. Namun sayang, dirinya mau tidak mau harus mematuhi peraturan yang diberlakukan langsung dari fakultasnya tersebut.
“Iya, sih, tertekan (dengan penggunaan atribut), karena kadang langsung ditegur gitu sama mahasiswa lain, ‘kamu mahasiswa FEB, ya?’ gitu. Jadi, ya, kadang (disapa) begitu. Tapi dihiraukan aja,” kisah Caca kepada Sketsa, Selasa (19/9) lalu.
Berbanding terbalik dengan Caca, Anisa (bukan nama sebenarnya), Maba asal FKM justru merasa senang dengan diberlakukannya peraturan ini. Sebutnya, lewat peraturan ini dirinya cukup terbantu dalam menentukan baju atau kostum yang harus dipakai kala pergi ke kampus.
“Karena saya tipe orang yang bingung banget untuk memilih baju (untuk dikenakan saat kuliah). Dengan adanya aturan tersebut, lebih memudahkan saya. Meskipun sampai sore pakai baju tersebut, saya merasa aman aja, karena dari awal sudah sedia baju putih yang cukup dan roknya juga,” sebut Anisa. (ysn/mlt/lza/dre)