Sumber Gambar: YouTube
SKETSA - Terhitung sejak 16 Maret 2020, seluruh perkuliahan dan sistem akademik di Unmul beralih ke media daring. Sejalan dengan Surat Edaran Rektor Nomor 1067/UN17/TU/2020. Hal ini membuat seluruh civitas academica memutar otak agar sistem belajar mengajar tetap berjalan secara efektif.
Tidak hanya perkuliahan di kelas yang dilakukan secara daring, melainkan praktikum juga berubah menjadi daring. Praktikum ini dilakukan oleh Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik (FT) Unmul pada mata kuliah Simulasi Komputer.
“Yang menggunakan metode online ini saya masih kurang tahu matkul (mata kuliah) apa saja yang sudah menjalankan. Untuk metode online ini baru saya cobakan,” ungkap Asisten Mata Kuliah Simulasi Komputer, Jerio.
Praktikum secara daring ini telah berjalan sejak Jumat (17/4) lalu sebagai pertemuan pertama. Pada pertemuan saat itu memang belum dilaksanakan praktikum, masih membahas teknis dan aturan praktikum serta kesepakatan bersama antara asisten dengan praktikan.
“Tetap dilaksanakan karena praktikum ini masih dapat dilakukan walau tanpa bertemu langsung, dalam artian kegiatan praktikum menggunakan aplikasi komputer jadi bisa dilakukan dari rumah,” jelas Jerio kepada Sketsa via WhatsApp.
Selain itu, adanya permintaan dari dosen agar praktikum tetap dilaksanakan untuk menghindari nilai yang tidak keluar. Pasalnya praktikum memiliki beban 1 satuan kredit semester (SKS) dalam mata kuliah Simulasi Komputer.
Zoom dan YouTube digunakan untuk menunjang praktikum secara daring. Meski demikian, penggunaan Zoom masih dalam tahap uji coba terlebih banyak isu beredar terkait bahayanya penggunaan aplikasi tersebut.
Jerio mengungkapkan dirinya merasa lebih mudah jika praktikum dilakukan secara langsung atau bertatap muka. Karena akan lebih mudah dalam pengawasan, interaksi, dan pemberian arahan terhadap praktikan.
Setali tiga uang, dengan Jerio, Singgih Rahardjo selaku praktikan juga merasa lebih mudah jika praktikum dilakukan secara tatap muka. “Tentu lebih mudah praktikum seperti biasa dan lebih maksimal, teman teman saat ini masih coba beradaptasi karena kami sama-sama tidak tau kapan kondisi ini berakhir,” ungkapnya.
Untuk dapat mengakses aplikasi selama praktikum tentu saja diperlukan koneksi internet yang stabil, terlebih tidak semua wilayah memiliki kestabilan sinyal. Hal ini dirasa menjadi salah satu kendala dalam praktikum online.
“Kendalnya tentu di teknis kondisi jaringan yang beda-beda tiap daerah, perlunya data kuota internet yang tidak sedikit dan tidak semua mahasiswa didukung dengan smartphone atau laptop yang memadai,” ungkap Singgih. (hlm/vny/wil)