SKETSA - Semester pendek (SP) adalah istilah tidak asing bagi mahasiswa. Secara resmi, semester pendek sebenarnya adalah semester antara masa perkuliahan singkat yang digelar selama masa libur antar semester.
Baru-baru ini isu beredar di Kampus Flores bahwa SP terancam ditiadakan. Menanggapi isu tersebut salah satu staff akademik Fakultas Ilmu Budaya, Marsend Tolanda membantahnya.
“Tidak pernah ditiadakan, tetap berjalan dari Juni sampai Agustus sesuai dengan kalender akademik dari Universitas,” ungkapnya saat ditemui oleh Sketsa, Selasa (16/2) pagi. “Setau saya, sudah ditiadakan. Tapi coba tanya kaprodi Sastra Inggris Pak Singgih biar lebih jelas ya," terang salah satu dosen di FIB, Erna Wati. Sementara itu Singgih Daru Kuncara, kepala program studi Sastra Inggris mengatakan bahwa SP tetap ada.
“SP itu kalau bisa tetap diadakan untuk membantu mahasiswa yang nilainya kurang, supaya bisa cepat diperbaiki dan tidak menunda kelulusan,” jawab Dian Purnama mahasiswa Sastra Inggris. “Aku sih kalau ada pengin ikut asalkan prosesnya enggak ribet,” tambahnya. (els/e3)