Sehubungan dengan Prodi Baru, Daya Tampung Unmul Tahun 2024 Alami Peningkatan

Sehubungan dengan Prodi Baru, Daya Tampung Unmul Tahun 2024 Alami Peningkatan

Sumber Gambar: Sangga/Sketsa

SKETSA - Kuota penerimaan mahasiswa baru Unmul di tahun 2024 meningkat. Tahun sebelumnya, Unmul membuka sebanyak 6.098 kuota, dan tahun ini bertambah menjadi 6.289. Peningkatan kuota yang mencapai angka 200 diperuntukkan ke beberapa program studi (Prodi) yang sudah ada, serta prodi yang sebelumnya belum membuka penerimaan, seperti Prodi S1 Keperawatan.

Kepada Sketsa, Lambang Subagiyo selaku Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik menyampaikan, bahwa peningkatan kuota tersebut berhubungan dengan adanya prodi baru Unmul yang dibuka. Hal tersebut menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan angka daya tampung penerimaan calon mahasiswa baru (Maba) Unmul tahun ini.

“Iya meningkat sekitar 200 saja. Kenapa? Karena ada prodi baru,” ujar Lambang ketika diwawancarai secara langsung oleh Sketsa pada Rabu (28/2) lalu. 

Namun, meski tergolong sebagai prodi yang baru saja dibuka, Lambang mengungkap bahwa antusiasme dan minat yang dimiliki oleh para calon Maba pada salah satu prodi baru yaitu Keperawatan justru tinggi, hingga berada di urutan ke 11. 

“Sudah banyak, justru peminatnya cukup banyak prodi baru. Seperti keperawatan saat ini menduduki peringkat 11, tinggi kan?” terang Lambang.

“Daya tampung kita SNPMB tuh 1665, dan menjelang penutupan  pendaftar sudah cukup banyak juga, sudah mendekati 15000,” lanjutnya.

Lambang juga menyoroti prodi-prodi yang ramai peminat. Di antaranya ialah prodi-prodi di bidang sosial dan kesehatan.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri jika masih terdapat beberapa prodi tertentu yang juga masih sepi peminat. Lambang menyebutkan di antaranya ada Ilmu Psikologi, Akuakultur, Teknologi Hasil Pangan, Geofisika, dan Pendidikan Kimia.

Untuk menyikapi hal tersebut, Unmul telah membuat film serta video promosi yang diunggah ke berbagai platform. Meskipun prodi-prodi ini memiliki prospek yang baik, Lambang Subagiyo menyadari bahwa beberapa prodi memiliki daya tarik lebih rendah dibandingkan prodi yang populer di kalangan calon Maba.

Strategi untuk meningkatkan minat ini melibatkan sosialisasi intensif ke berbagai wilayah dan mengundang perwakilan siswa dan guru untuk meningkatkan minat di prodi-prodi tersebut. Lambang menyebut Unmul telah melakukan sosialisasi secara luring dan daring yang bertempat di Ruang Lecture Theatre, Gedung Integrated Laboratory UNMUL (I-Lab) pada Senin (19/2) lalu. 

Ia berharap dengan informasi yang lebih baik, siswa SMA akan lebih menyadari prospek prodi-prodi yang kurang populer namun memiliki potensi karir yang baik. (xel/ara/ali)