Rektor dan WR IV Temui IDB di Jeddah, Ini Hasilnya

Rektor dan WR IV Temui IDB di Jeddah, Ini Hasilnya

SKETSA – Lewat akun Facebook-nya pada Minggu (17/12) lalu, Wakil Rektor IV bidang Pengembangan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul Bohari Yusuf mengunggah beberapa foto menarik. Dirinya beserta Rektor Unmul Masjaya tampak tengah berada di kantor pusat Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah, Arab Saudi.

Kepada Sketsa, Bohari menjelaskan tujuan utama kepergiannya dan Rektor yakni menindaklanjuti komunikasi antara penerima loan--termasuk Unmul dan tiga universitas lainnya--dengan IDB.  “Dari tanggal 15 sampai 24 Desember," kata Bohari.

Lebih lanjut Bohari menyebutkan, ada sejumlah pihak yang berangkat. Tak cuma Unmul, Universitas Jember, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universitas Negeri Malang masuk dalam rombongan. Kemudian, ada pula dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kemenristek Dikti, serta Kementerian Keuangan. Adapun, biaya keberangkatan menuju Jeddah ditanggung sepenuhnya oleh pihak Kementerian Keuangan, bukan kas Unmul.

“Bappenas ikut karena mereka yang menyetujui terjadinya loan ini. Dari Kemenkeu ikut karena mereka yang tanda tangan loan agreement itu. Yang membayar cicilan juga mereka. Dikti ikut sebagai institusi induk pendidikan tinggi,” terangnya.

Selama bertemu pihak IDB, inti bahasan adalah finalisasi semua rencana dalam mempergunakan loan. Pihak IDB yang memiliki kewenangan untuk setuju atau tidak terhadap usulan pengadaan equipment, tender, konsultan pengawas, dan semua hal lainnya yang direncanakan Unmul, khususnya urusan pembangunan.

“Semua persoalan itu dibahas. Jadi kemarin sudah tuntas,” imbuhnya.

Bohari lantas mengurai contoh salah satu item yang dibahas, yakni pengadaan alat atau equipment. Unmul, kata Bohari, diberi dua pilihan: lelang internasional atau nasional. Unmul mulanya memilih nasional, namun karena IDB tidak setuju dan memilih pengadaan alat dari internasional, Unmul mesti manut.

Ketika ditanya akan ada tidaknya pembahasan lanjutan mengenai ini, ditegaskannya tidak ada. Sebab, pembahasan keseluruhan telah mencapai No Objection Letter (NOL) dan disetujui IDB seluruhnya.

“Tidak ada lagi karena kemarin sekali ketemu langsung tuntas. Tinggal implementasi,” tandasnya. (dan/aml)