Presiden Jokowi Batal Sambangi Wisuda Gelombang III, Rektor Unmul: Kami Tetap Berjiwa Besar
Sumber Gambar: Sangga/Sketsa
SKETSA — Gelombang ketiga Wisuda Unmul 2023 telah usai terlaksana pada Sabtu (23/9) kemarin. Gor 27 September Unmul jadi saksi dari 1.640 mahasiswa yang resmi berganti status menjadi alumni. Angka tersebut jadi yang tertinggi selama tahun 2023.
Kali ini, tak kurang dari 200 orang lulus dengan predikat cum laude. Hal tersebut ditandai oleh Rektor Unmul, Abdunnur sebagai langkah awal untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan di Kalimantan Timur. Terlebih, beberapa hari lalu Unmul juga baru saja mengukuhkan 36 Guru Besar di berbagai bidang keilmuan.
“Khususnya dalam rangka bisa berkontribusi untuk menguatkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur,” ucap Abdunnur memberi sambutan.
Permohonan maaf juga turut dirinya sampaikan ke para lulusan dan segenap tamu undangan. Sebab, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan hadir dalam helatan wisuda kali ini batal berkunjung.
“Wisuda kita dalam rangka Dies Natalis Unmul ke-61 seyogianya dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia. Namun, di last minute (kunjungan ke) Universitas Mulawarman yang sudah di-schedule-kan harus dibatalkan,” terangnya memberi penjelasan.
Faktor keamanan jadi pertimbangan utama kehadiran Presiden Joko Widodo mesti dibatalkan. Lewat momentum tersebut, Abdunnur berpesan pada seluruh sivitas akademika untuk lebih solid dan menunjukkan kebesaran jiwa.
“Kita tunjukkan bahwa apa yang disampaikan itu adalah tidak benar. Unmul bisa menjaga keamanan kampus, stabilitas daerah, dan mendukung kebijakan nasional pembangunan IKN,” tegasnya.
Selain kehadiran dari segenap sivitas akademika dan tamu undangan yang didominasi oleh sanak saudara para lulusan, Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI turut hadir di tengah-tengah wisudawan.
“Dari Bu Hetifah mungkin bisa juga mengomunikasikan (bahwa) Unmul berjiwa besar, tidak sedikit pun melakukan demo secara khusus pembatalan presiden ke Unmul,” tutur Abdunnur.
Batalnya agenda Presiden Jokowi menyambangi Unmul turut mengundang respons para lulusan. Sintia, wisudawati dari program studi (Prodi) Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, FPIK Unmul salah satunya.
Akunya, informasi tersebut pertama kali ia peroleh dari salah satu Instagram media lokal tepat setelah Wisuda Gelombang II berlangsung Juni silam. Meski orang nomor wahid di Indonesia itu batal hadir, dirinya tetap bersyukur sebab berhasil merampungkan studinya.
“Kecewa, sih, enggak juga. Tapi setidaknya, wisuda kali ini berjalan lancar,” jelas Sintia di sela-sela acara.
Tak ketinggalan, Adi Suhendra, wisudawan asal Ilmu Pemerintahan, FISIP Unmul turut berkomentar. Adi menyebut, dirinya telah merencanakan wisuda di gelombang tersebut jauh sebelum berita kunjungan Jokowi beredar.
“Bukan prioritas utama juga mendaftar gelombang ketiga karena Jokowi. Tapi, ya, sedikit kecewa juga karena belum bisa melihat Jokowi secara langsung,” tandas Adi kepada Sketsa. (nkh/all/jpg/dre)