SKETSA - Gelanggang Olah Raga (GOR) 27 September tampak ramai, Rabu (30/8) kemarin. Ribuan mahasiswa baru (maba) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul, tengah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, disingkat PKKMB. Melalui, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Masrur Yahya resmi membuka acara ini, dilanjutkan penyematan almamater secara simbolis pada maba.
Ditemui Sketsa seusai resmikan acaranya, Masrur berpesan. “Kita harapkan supaya betul-betul mereka (maba) bisa menjadi guru yang profesional di masa mendatang yang menguasai management kependidikan,” katanya.
Disebutkannya, FKIP pada tahun ini, masih tercatat dengan fakultas yang memiliki maba terbanyak, yakni sekitar 1082 maba.
Menurut Masrur, ada beberapa hal mesti maba ketahui tentang FKIP. Seperti, soal tiga titik kampus FKIP. “Yang pertama, mereka ini harus berkunjung dulu ke fakultasnya, karena di FKIP ini kan ada tiga kampus. Kampus induknya ada di Gunung Kelua sini, di Banggeris, terus di Pahlawan," ucapanya.
Selain itu, masing-masing maba mengunjungi program studinya untuk mengetahui fasilitas, sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik, pun harus mengenal civitas akademikanya.
PKKMB di FKIP, memang berbeda kali ini. Bernama Pendidik 2017, dengan tema "Pendidik Muda yang Berintegritas Demi Perbaikan Pendidikan Bangsa." Dijelaskan, Ketua Panitia Mujihat agenda yang ditangani BEM FKIP ini dikemas dengan pesan mendidik.
"Dikemas dengan benar-benar mendidik karena pendidik kepanjangannya itu sendiri Pengenalan Studi dan Dunia Kampus," terangnya.
Ibaratkan panggung maba, ini kesempatan maba berunjuk gigi mengasah kreativitas melalui pidato, orasi, dan musikalisasi puisi. Selain itu, ada karya tulis maba.
“Memberikan karya tulis cerita perjalanannya dari awal sampai diterima jadi mahasiswa, nantinya cerita yang 1082 (maba) itu kita jadikan buku, jadi sifatnya akademik,” ujarnya.
Adapula seminar motivasi, juga berbagai hiburan seperti tarian tradisional menambah semaraknya agenda Pendidik 2017 itu.
Hal menarik lainnya, tak hanya mengenalkan maba pada fakultasnya, tetapi ada juga bantuan sosial partisipasi sumbangsi seikhlasnya untuk Paman Doblang, yaitu komunitas sosial Berbagi Saja.
"Di momentum pendidik ini bukan hanya pencerdasan, tapi memberikan bantuan," tambah mahasiswa Pancasila dan Kewarganeraaan (PKN) 2015 itu.
Dengan jumlah 162 panitia, agenda ini memang terlihat matang. Namun, Mujihat berharap ini bukan hanya seremonial. "Bukan hanya event-event yang dijadikan momentum berkumpulnya semua lembaga, bukan hanya ajang memperlihatkan bahwa badan eksekutif itu ada, tetapi lebih dari itu," ucapnya.
Di sisi lain, maba FKIP bernama Nada Ayu Lestari ini mengungkapkan betapa terkesannya mengikuti agenda tersebut.
“Semoga tahun depan bisa kayak gini lagi, terus itu semoga bisa lebih meriah lagi daripada tahun ini," harap mahasisiwi yang memilih prodi PKN itu. (ran/jdj)