Menyongsong Pilgub Kaltim, BEM KM Unmul Undang Bapaslon untuk Adu Gagasan

Menyongsong Pilgub Kaltim, BEM KM Unmul Undang Bapaslon untuk Adu Gagasan

Sumber Gambar: Website Kaltimtoday.co

SKETSA - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unmul berikan surat undangan kepada dua bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Surat undangan tersebut dikirim ke masing-masing posko pemenangan Bapaslon pada Selasa (17/9) lalu. 

Undangan tersebut berisi ajakan kepada pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dan Isran Noor-Hadi Mulyadi, untuk hadir menyampaikan gagasan mereka di depan 1.000 mahasiswa. Agenda tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 mendatang di GOR 27 September Unmul. 

Melalui akun TikTok pribadi miliknya, Presiden BEM KM Unmul M. Ilham Maulana menyampaikan harapannya agar kedua paslon dapat hadir dan memenuhi undangan yang mereka berikan. Hal ini bertujuan untuk menyediakan wadah guna mendengar secara langsung gagasan yang akan dibawakan oleh kedua paslon.

“... kedua pasangan calon hari ini yang kita lihat, mereka merupakan alumni Universitas Mulawarman. Dan hari ini adiknya datang dan memberikan undangan tersebut dengan harapan mampu mendengarkan secara langsung gagasan apa yang akan mereka bawakan,” sebut Maulana dalam video di akun TikTok pribadinya. 

Undangan kepada bapaslon untuk hadir menyampaikan gagasan dan berdiskusi tersebut telah direncanakan sejak kepengurusan BEM KM Unmul periode sebelumnya. Namun, hal tersebut belum sempat direalisasikan akibat masa jabatan yang sudah akan berakhir. 

“....tetapi memang pada saat kepengurusan (BEM KM) yang lama kami terkendala waktu demisioner, sehingga tidak sempat melaksanakannya. Jadi dialihkan ke pengurus baru untuk dilanjutkan,” ungkap Naufal Banu Tirta selaku Presiden BEM KM Unmul periode sebelumnya melalui pesan Whatsapp, Kamis (19/9) lalu. 

“Tentunya saya sangat mengapresiasi gerak cepat dari BEM KM Unmul untuk memanfaatkan momentum yang ada walaupun baru saja pergantian periode kepengurusan,” kata Banu. 

Menurut Banu, mahasiswa perlu melihat progres dan kematangan dari persiapan maupun gagasan dari kedua calon pemimpin Kaltim ke depannya. Oleh karena itu, BEM KM Unmul yang merupakan lembaga tertinggi di Unmul harus pandai melihat peluang dan momentum serta tanggap menghadapi pilkada tersebut. 

“....dan juga kedua calon Gubernur adalah alumni dari Unmul yang sudah menjadi tanggung jawab dari mahasiswa Unmul untuk memastikan kualitas dari alumni-alumninya,” ucap Banu. 

Banu berharap, kedua paslon dapat hadir dan bersedia dikuliti oleh mahasiswa Unmul terkait gagasannya. Ia juga menginginkan mahasiswa Unmul mampu lebih selektif dalam memilih serta bersikap untuk calon pemimpin Kaltim ke depannya.

Namun, terkait undangan yang diberikan oleh BEM KM Unmul kepada masing-masing paslon, hingga kini belum juga mendapatkan jawaban.

“Belum ada untuk saat ini konfirmasinya,” ujar Maulana saat ditanyai langsung oleh Sketsa pada Kamis (19/9) lalu. (xel/ali/mar)