International Summer School 2024 Resmi Dibuka, Delapan Fakultas Unmul Siap Sambut Peserta
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
SKETSA - Unmul tahun ini kembali menggelar program International Summer School. Kegiatan ini sebelumnya resmi dibuka pada Senin (15/7) lalu bertempat di Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si. Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan ini mengalami peningkatan partisipan dengan jumlah 29 orang, baik peserta dari luar maupun dalam negeri.
Dalam sambutannya, Sulistyo Prabowo selaku ketua Unit Pelaksana Teknis Layanan Internasional (UPT LI) Unmul menyebutkan, bahwa awalnya jumlah peminat program ini mencapai angka 90 pendaftar. Saat diseleksi kembali, tersisa 40 warga negara asing termasuk dari negara Pakistan, Sudan, Afganistan, Thailand, dan Nigeria.
Namun, sayangnya tidak semua peserta dapat hadir disebabkan tingginya biaya transportasi perjalanan ke Samarinda. Sedangkan untuk mahasiswa dari dalam negeri sendiri berjumlah kurang dari 10 mahasiswa, yang berasal dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Politeknik Kesehatan Yogyakarta, dan Universitas Hasanuddin.
Program di bawah naungan UPT LI ini juga menjadi salah satu bentuk upaya dalam mewujudkan Unmul sebagai World Class University. Abdunnur, selaku Rektor Unmul turut menyambut hangat seluruh peserta International Summer School 2024 tersebut.
Dalam pidatonya pada pembukaan kegiatan beberapa waktu lalu tersebut, ia berharap peserta dapat meningkatkan pengetahuan juga keterampilan, serta membangun hubungan yang baik dengan mahasiswa Unmul.
Tahun ini, dengan mengusung nama “Sunny Universality: Mulawarman University Tropical Studies Program in Summer atau disingkat “SUNTROPiS”, program ini akan berjalan selama dua pekan, mulai dari 15 hingga 27 juli 2024. Para peserta nantinya direncanakan untuk mengunjungi delapan fakultas yang ada di Unmul, di antaranya FT, FIB, FISIP, FH, Faperta, FKM, FMIPA, serta FPIK.
Agenda tahunan tersebut juga telah dipersiapkan untuk diisi dengan sejumlah kegiatan yang saling terkait antara berbagai prodi dalam satu fakultas. Kegiatan ini nantinya juga melibatkan mahasiswa internal untuk membahas topik-topik terpilih, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam suasana sosial internasional.
“Sekarang masing-masing (delapan fakultas) tentu sudah mempunyai program yang betul-betul melibatkan mahasiswa internal kita dan juga mahasiswa peserta,” beber Sulistyo kepada Sketsa saat diwawancarai seusai pembukaan (15/7) lalu.
SSEP atau Summer School Exchange Program merupakan salah satu program musim panas tersebut sebagai perwujudan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini sejalan dengan tujuannya yaitu membantu mahasiswa dalam memberikan pengalaman yang nyata melalui pengalaman soft skill dan hard skill.
Pelaksanaan SSEP 2024 juga menjadi penilaian istimewa bagi mahasiswa yang tergabung menjadi panitia. Mereka bisa melakukan konversi nilai pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) skema Penyetaraan.
“Sekarang kan ada namanya KKN Penyetaraan. Nah, di (International) Summer School ini panitia yang menjadi inti dari kegiatan ini mereka bisa konversi untuk KKN Penyetaraan. Jadi mereka mendapatkan manfaat yang lebih dari Summer School ini,” ungkap Sulistyo.
Selama dua pekan nanti, peserta International Summer School 2024 akan belajar mengenai sejarah, budaya, juga tradisi Kalimantan Timur. Tidak hanya belajar di Unmul, mereka juga juga akan bertandang ke tempat lainnya seperti Bontang, Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sehingga, mereka diharapkan akan mengantongi beragam pengalaman yang membuat mereka menaruh kesan baik saat kembali ke negara masing-masing. (xel/jpg/tkh/ali/yra/mar)