Sumber Gambar: Daniel Minggu
SKETSA – Sebagai salah satu kegiatan KKN tahun ini, Program Kegiatan Penyetaraan-Kuliah Kerja Nyata (PKP-KKN) sukses menggaet 9 kelompok. Kesemuanya berasal dari 10 fakultas di Unmul dan pelaksanaan telah berlangsung sejak awal Mei lalu.
Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/pkp-kkn-46-pengabdian-mahasiswa-selama-pandemi/baca
Tentunya, selama pelaksanaan terdapat banyak pengalaman yang dirasakan peserta KKN. Daniel Minggu, salah satu peserta PKP-KKN yang berada pada Kelompok 8 membagikan ceritanya kepada Sketsa. Baginya, kegiatan ini sangat menarik untuk dijalankan sebab berbeda dengan kegiatan KKN Reguler.
Ia menyebutkan, selain belajar untuk tetap berbagi kepada sesama selama pandemi, kegiatan PKP-KKN menjadi pengisi waktu luang selama kuliah online masih berlangsung. Terutama seperti dirinya yang merupakan anak rantau dan tak bisa pulang kampung.
"PKP-KKN ini juga menambah pengalaman kami dalam hal pembuatan jamu dan bagaimana tetap menjaga kesehatan selama pandemi. Yang terutama yaitu kami bisa mendapatkan teman-teman baru yang berasal dari berbagai fakultas yang berbeda," ceritanya, Senin (18/5).
Kegiatan yang mereka lakukan tak jauh dari pembuatan jamu bersama Tim Satuan Tugas Covid-19 (Satgas) Unmul dan pembagian makanan berbuka puasa. Dalam pelaksanaannya, untuk pembagian makanan setiap kelompok akan bergantian setiap hari untuk menyiapkan dan membagikan makanan tersebut. Sama halnya dengan pembuatan jamu yang juga bergantian per kelompok berdasarkan jadwal yang sudah ada.
"Jadi, masing-masing kelompok itu mendapatkan jatah kegiatan untuk membuat jamu immune booster dan membagikan makanan berbuka puasa untuk mahasiswa Unmul sesuai dengan jadwalnya," jelas Daming—sapaan akrabnya.
Sementara itu, terlepas dari kedua kegiatan wajib di atas, setiap kelompok pada PKP-KKN mengerjakan program kerja (proker) yang telah mereka buat. "Dari setiap kelompok akan membantu proker masing-masing, seperti membuat video dan poster edukasi terkait Covid-19 yang dipublikasikan di akun media sosial masing-masing kelompok."
Terkait kendala, Daming mengaku bahwa ia dan kelompoknya belum menemui kesulitan dalam pelaksanaan sebab telah diatur sedemikian rupa oleh Tim Satgas Covid-19 Unmul agar dapat terlaksana selama pandemi masih berlangsung. Namun, Daming menyebutkan bahwa hal yang mengganggu selama pelaksanaan ini adalah diberlakukannya social distancing.
"Karena adanya social distancing, jadi harus tetap jaga jarak serta harus tetap menggunakan masker selama kegiatan. Terutama bagi teman-teman yang sedang menjalankan puasa harus menahan haus dan lapar selama kegiatan berlangsung," ujarnya.
Ia juga berpesan untuk teman-teman yang sedang melaksanakan program ini agar tetap kompak dan semangat dalam menjalankan kegiatan atau program masing-masing. "Tetap jaga kekompakan dan yang terutama tetap jaga kesehatan. Semoga kita diberikan kelancaran agar bisa menyelesaikan PKP-KKN sampai selesai dengan baik," tutupnya. (len/sii/rst/zar/stn/wil)