Sumber Gambar : Rafyak
SKETSA - Tunai sudah aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh massa aksi hari ini. Sempat pelik dan diwarnai kericuhan serta penangkapan beberapa demonstran, Aliansi Mahakam duduk bersama peserta aksi tersisa untuk melakukan konsolidasi.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain membuat 2 tim untuk mengecek rumah sakit (Dirgahayu, SMC dan Hermina) apabila terdapat massa aksi yang terluka. Kemudian dilanjutkan dengan aksi di depan Polresta Samarinda pada 20.09 Wita yang dipandu langsung oleh Humas Aliansi Mahakam, Yohanes Ricardo. Namun, aksi ini dibubarkan kembali oleh aparat.
Lewat konferensi pers, Ricardo menyebut jika aksi hari ini telah diwarnai oleh tindakan represif dari aparat. Ia mengatakan jika beberapa massa aksi yang ditangkap juga belum dapat dibebaskan dan pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kesulitan dalam mengawal pembebasan ini.
"Kami akan terus mendesak dan kami beri waktu sampai besok. Jika teman kami masih belum dibebaskan, maka kami akan melakukan desakan ini hingga teman kami dibebaskan!" tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa aksi penolakan terkait UU Cipta Kerja dan segala bentuk pembungkaman suara masyarakat ini akan terus ditegaskan.
"Kami juga mempunyai sikap yang tegas untuk melakukan penolakan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja. Dan juga tuntutan selanjutnya mengecam segala bentuk represifitas terhadap gerakan rakyat," tutupnya. (rfk/len)