Sumber Gambar: Andan/Sketsa
SKETSA — Sabtu (24/6) kemarin, Unmul menggelar Wisuda Gelombang II bertempat di GOR 27 September. Setidaknya terdapat 1.515 orang telah menanggalkan status mahasiswanya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Lambang Subagiyo selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, kini Unmul mengelola sebanyak 13 fakultas dengan 96 program studi (Prodi) serta satu program pascasarjana. Pada agenda wisuda kali ini, tak lupa sederet wisudawan terbaik berdasarkan pertimbangan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan waktu studi turut diberikan apresiasi.
Irianto merupakan salah satu wisudawan terbaik yang lulus dengan predikat Dengan Pujian dari Program Doktor Ilmu Administrasi Pendidikan FKIP. Dirinya meraih IPK yang nyaris sempurna, yakni 3,94 selama tiga tahun masa studinya.
Sementara Aldina Ardhanawinata sebagai perwakilan dari Program Magister Ilmu Perikanan FPIK sukses meraih IPK dengan rata-rata 4,0 selama satu tahun enam bulan masa studi. Dirinya pun mendapat predikat Dengan Pujian.
Pada Program Sarjana, Muhammad Fitrah dari Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP berhasil menyabet predikat Dengan Pujian. Dirinya meraih IPK dengan rata-rata 3,99 dengan masa studi selama tiga tahun sembilan bulan.
Dellaitgilbert Farrelin merupakan wisudawan terbaik terakhir dari Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi dengan IPK 3,88 selama satu tahun enam bulan masa studi.
“Selamat atas kelulusan dan prestasi akademik kalian. Semoga keahlian kalian dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai pengabdian dan digunakan di masyarakat arus utama,” Lambang berpesan.
Sebanyak 174 wisudawan berhasil meraih predikat cum laude kala itu. Abdunnur selaku Rektor Unmul menilai hal tersebut sebagai pencapaian positif bagi kampus dengan julukan Center of Excellence for Tropical Studies.
Guna mewujudkan visi menjadi world class university, Abdunnur menuntut mahasiswa Unmul agar fasih menggunakan bahasa internasional dan bahasa lokal seturut dengan kecakapan pada perkembangan teknologi. Oleh karenanya, saat ini Unmul tengah gencar mengembangkan berbagai fakultas. Masing-masing adalah Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Peternakan, Fakultas Olahraga, Fakultas Kedokteran Gigi, serta pengembangan FKIP menjadi Universitas Negeri Nusantara yang telah disetujui oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Kita (Unmul) benar-benar tunjukkan semua lulusan Unmul yang memiliki daya saing dan mampu diserap oleh masyarakat, baik di dalam mendapatkan pekerjaan, maupun di dalam menghasilkan pekerjaan,” pesan Abdunnur. (una/dre)