Lifestyle

Peka Akan Pentingnya Kesehatan Mental

Ilustrasi kesehatan mental seseorang yang tertekan karena banyak pikiran.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


sumber gambar: Google

SKETSA - Isu kesehatan mental menjadi perbincangan hangat publik saat ini. Masyarakat mulai tersadarkan jika kesehatan mental itu penting setelah melihat beberapa kasus yang terungkap. Seperti kasus aktris Korea yang meninggal bunuh diri karena berkaitan dengan kesehatan mental, serta film Joker yang tengah naik daun karena membawa isu kesehatan mental. Sebenarnya apakah kesehatan mental itu?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh banyak aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, kesehatan fisik, tingkat produktivitas, dan akses kebutuhan dasar. Perlu disadari jika tiap Individu memiliki kesehatan mental dipengaruhi sifat genetik dan kepribadian mereka. Ada juga faktor-faktor demografis seperti status sosial ekonomi, ras, identitas gender, dan orientasi seksual.

Walaupun setiap orang memiliki kesehatan mental yang berbeda beda, secara umum setiap orang dapat memperoleh manfaat dari kegiatan kecil yang dilakukan secara rutin sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Contohnya dengan cukup tidur dan rajin berolahraga dapat menjaga kesehatan mental kita.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Apabila kesehatan mental atau psikis tidak dijaga dengan baik, maka dapat mempengaruhi kondisi fisiknya atau yang disebut psikosomatik.

Dilansir dari akun Twitter @KemenkesRI, psikosomatik adalah gangguan jiwa yang berhubungan dengan penyakit. Dalam kondisi ini, seseorang merasakan kondisi badannya sakit karena dipengaruhi kondisi psikisnya yang terganggu, seperti penyakit maag atau mengalami kekacauan asam lambung karena kecemasan.

Menurut data WHO, dalam rentang usia 15 - 29 tahun, satu orang setiap 40 detik dapat melakukan bunuh diri dan upaya bunuh diri. Jika dijumlah, tiap tahunnya hampir 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri dan lebih dari 20 dengan upaya bunuh diri.

Sementara hubungan antara bunuh diri dan gangguan mental (khususnya, depresi dan gangguan penggunaan alkohol) biasanya terjangkit oleh orang-orang yang sudah mapan, dan banyak yang bunuh diri secara impulsif di saat-saat krisis.

Untuk menghindari dampak negatif dari gangguan mental, maka ada baiknya kita mulai untuk menjaga kesehatan mental kita sendiri, dengan cara mengenali serta berdamai dengan diri sendiri. Menerima diri sendiri adalah langkah awal agar terhindar dari gangguan mental.

Kemudian mengambil waktu untuk diri sendiri penting untuk menghindari stres karena tuntutan hidup yang dijalani. Lakukanlah kegiatan yang disukai seperti menulis atau berolahraga yang terbukti mampu menjaga kesehatan mental, serta mengurangi konsumsi hal yang tidak baik bagi tubuh.

Nah, sekarang mulailah untuk peduli dengan kesehatan mental diri sendiri ya. Karena kesehatan mental sangat penting untuk kita semua sadari sebelum semuanya terlambat. (fir/wil)



Kolom Komentar

Share this article