Event

Solidaritas untuk Korban Penggusuran, Mahasiswa Unmul Putar Film Dokumenter Jakarta Unfair

Film dokumenter Jakarta Unfair akhirnya tayang perdana di Samarinda, kemarin (26/11). ( Foto : Ibrahim )

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Film dokumenter Jakarta Unfair akhirnya tayang perdana di Samarinda, kemarin (26/11). Film garapan rumah produksi Watchdoc berdurasi 52 menit yang bercerita tentang kehidupan pasca-penggusuran warga Jakarta tersebut digelar di Taman Segiri sekira pukul 19.45 Wita. Sejumlah mahasiswa dari berbagai unsur gerakan turut hadir meramaikan nonton bareng yang diselenggarakan berkat kolaborasi sejumlah lembaga internal di FKIP Unmul.

Penyelenggara kegiatan nonton bareng Fadly Idris menyebutkan, meski film berlatar belakang kejadian di ibu kota, namun Samarinda dan Jakarta punya masalah yang sama ketika terjadi penggusuran. Yakni banyak rasa keadilan bagi korban penggusuran yang tidak ditunaikan oleh pemerintah.

“Kami berharap dengan pemutaran film ini bisa memunculkan solidaritas bersama para mahasiswa untuk melindungi dan memperjuangkan keadilan warga korban penggusuran di Samarinda yang sudah terjadi beberapa waktu silam,” ucap Fadly kepada Sketsa.

Dia mengatakan, film Jakarta Unfair garapan Watchdoc menceritakan kehidupan warga Teluk Jakarta yang tergusur akibat proyek reklamasi dan normalisasi sungai yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Dalam film tersebut juga disampaikan, janji-janji Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di mana janji-janji politik tersebut menjadi sekadar isapan jempol setelah menjabat. Warga tetap digusur secara tidak manusiawi ke rumah susun sewa yang tidak layak huni. Bahkan mematikan mata pencaharian warga korban penggusuran.

“Kami ingin membangun solidaritas, mencegah kejadian serupa tidak terjadi di Samarinda dan daerah lainnya di Indonesia. Keadilan harus ditegakkan,” tegas mantan Ketua BEM FKIP Unmul itu usai menggelar diskusi setelah pemutaran film Jakarta Unfair.

Ia menyebut, setelah pemutaran perdana tersebut, film dokumenter Jakarta Unfair bakal kembali diputar. Kali ini di Kampus FKIP di Jalan Banggeris pada 30 November, pukul 19.45 Wita. Peserta nonton bareng terbuka umum dan gratis.

“Kami berharap antusiasme mahasiswa untuk mengikuti agenda nonton bareng selanjutnya bisa lebih meriah,” harapnya. (im/wal)




Kolom Komentar

Share this article