Semarak Rama dan Sastra di FIB
Hujan yang mengguyur Senin sore kemarin tidak menyurutkan semangat mahasiswa Sastra Indonesia 2014 FIB menghelat expo. (Foto: Wahid Tawaqal)
- 30 May 2017
- Komentar
- 2026 Kali
SKETSA – Senin (29/5) sore hujan turun membasahi kota Samarinda, namun tak menyurutkan antusias mahasiswa Sastra Indonesia 2014, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk menghelat expo yang bertajuk “Rama dan Sastra”. Expo sempat dimulai dengan hiburan iringan musik sampek oleh Fernando Yonathan. Selanjutnya pembacaan puisi dan stand up comedy tak berjalan mulus disebabkan hujan yang mengguyur.
Dalam helatan itu disediakan stan bazar yang menjual berbagai macam makanan dan minuman untuk disantap waktu iftar. Adapula, lapak baca buku bagi mahasiswa yang ingin ngabuburit dengan membaca.
Suwandi selaku ketua panitia mengatakan expo semacam ini baru pertama kalinya digelar di halaman parkir FIB. Expo ini merupakan bentuk tugas akhir dari mata kuliah Kewirausahaan. Awalnya konsep yang diusung bersifat formal, tapi karena keterbatasan maka konsep dibuat menjadi lebih simpel--mengambil konsep ala-ala Pasar Ramadan.
“Acara ini diadakan untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat, sehingga kami jadi lebih mengerti bagaimana rasanya berwirausaha,” ungkapnya.
Ketika hari makin petang dan hujan mulai mereda, suasana stan bazar yang semula lesu mulai kembali kedatangan para pembelinya. Banyak dari pembeli itu adalah mahasiswa FIB yang merupakan anak kostan yang tinggal di sekitar Jalan Flores.
Ditemui terpisah, Tauhid Hira selaku dosen pengampu mengatakan expo ini merupakan bentuk implementasi dari teori-teori kewirausahaan yang sudah diajarkan selama satu semester. Meliputi di antaranya branding, selling, marketing plan, dan lain-lain. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari usaha untuk menghasilkan calon wirausahawan, yang idealnya berjumlah sebanyak dua persen dari total populasi sebuah negara.
Tauhid melihat expo ini dapat menjadi lompatan untuk perhelatan selanjutnya. Ia berharap ke depannya dapat mengusung konsep yang berbeda dan tentunya dalam skala yang lebih besar.
“Jadi semua fakultas di Unmul dilibatkan nantinya. Tidak hanya itu, kami juga akan coba datangkan pelaku usaha kecil dan menengah di Samarinda,” katanya. (pil/fqh/wal)