Event

Dari Jerih Payah Pengajar, Closing Ceremony Diadakan Unjar

Sumber foto : Dok.Unjar

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Minggu (18/12) lalu tampak suasana berbeda di Badan Perpustakaan Provinsi yang beralamat di Jalan Juanda, Samarinda. Unmul Mengajar disingkat Unjar ini adakan Closing Ceremony bersama peserta didiknya. Acara yang diadakan dari hasil jerih payah pengajar berjualan selama sebulan ini, dihadiri sekitar 40 siswa-siswi, berasal dari Mangkupalas dan Batu Cermin.

“Ini sebagai bentuk dari pergantian kepengurusan Unmul Mengajar dan juga ingin mempertemukan adik-adik dari Mangkupalas dan Batu Cermin yang menjadi titik aksi Unmul Mengajar tahun ini,” terang Rifki Al Shahib mahasiswa FKIP 2015 selaku Ketua Panitia.

Dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 Wita, terdiri dari beberapa sambutan, dilanjut pembagian beasiswa Unjar 2016, sampai dengan mahakarya dari peserta didiknya. Mulai dari pembacaan puisi bertemakan “Aksi Nyata Penuh Cinta”, paduan suara, serta penampilan tari daerah. Selain itu, ada hadiah dan nominasi untuk para peserta didik Unjar. Nominasi pun juga diberikan ke para pengajar Unjar, bentuk penghargaan karena telah mengabdi selama setahun.

Mila, satu dari peserta didik Unjar ini mengatakan, senang bisa mengikuti kegiatan yang diadakan Unjar. “Semua kakak pengajar baik dan saya banyak mendapat banyak ilmu. Saya juga dapat hadiah,” jawabnya sambil memeluk hadiah yang diperolehnya. Gadis kecil yang berasal dari Batu Cermin ini pun aktif dalam pembelajaran yang diadakan Unjar setiap Sabtu dan Minggu itu.

Dikatakan Kwartanti Fajriatin, Project Officer Unjar 2016 alasan mengapa ada dua titik aksi Mangkupalas dan Batu Cermin itu, karena di sana membutuhkan pengajar. “Batu Cermin merupakan daerah yang sangat susah dididik anak-anaknya, sempat ada rencana bahwa Batu Cermin tahun depan tidak dimasukan dalam salah satu titik aksi, tetapi jika kita menyerah berarti kita gagal dalam mengajar. Tahun depan harus tetap menjadi daerah yang menjadi titik aksi Unmul Mengajar,” papar Kwar yang diamanahkan jadi Menteri Sosial Masyarakat BEM KM 2017 itu.

Rona bahagia dan haru terlihat dari para hadirin. Sebab, pergantian kepengurusan akan membuat beberapa pengajar mengakhiri kegiatannya di tahun ini. Terlihat jajaran BEM KM 2016, seperti Muhammad Teguh Satria dan Bhakti Zuar Wakil Presiden BEM KM 2017 hadir saat itu, sebutan Papah dan Abah Unjar pun melekat di keduanya. Unjar yang dinaungi BEM KM Unmul ini fokus mengajar anak-anak yang keterbatasan akan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah. (bip/syr/jdj)



Kolom Komentar

Share this article