Branding

Rangkaian “The Future of PR” Usai Dihelat, Promosikan Peran Strategis Humas hingga Beri Dukungan ke UMKM Lokal

Mahasiswa Prodi Ilkom FISIP Unmul sukses gelar talkshow hingga sayembara logo

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Ilkom B 2022 Unmul

SKETSA — Segenap rangkaian acara “The Future Of Public Relations: Culture & Connections in Borneo” sukses dihelat pada Kamis (21/11) kemarin. Acara yang diinisiasi oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2022 FISIP Unmul ini diisi dengan beragam kegiatan menarik seperti talkshow, booth public relations, UMKM local tenant, hingga sayembara logo.

Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Langoday Aldo secara khusus mengisi sesi talkshow pagi itu. Selama 30 menit, Aldo mengupas tuntas strategi komunikasi modern bagi public relations (PR) lewat pengalamannya selama berkecimpung.

Muhammad Rizal selaku Ketua Panitia menyebut antusiasme peserta yang hadir sangat tinggi. Kuota registrasi online yang semula hanya dibuka untuk 150 orang harus mereka tambah menjadi 200 orang.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari siswa-siswi yang ada di Samarinda, mahasiswa, dan terbuka juga untuk umum,” papar Rizal saat ditemui Awak Sketsa di sela-sela acara.

Menurut catatan Rizal, dari 200 peserta yang hadir, 80 peserta di antaranya berasal dari kalangan pelajar. Sedangkan sisanya merupakan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Adetya Risky selaku Koordinator Humas  menjelaskan ada berbagai pertimbangan ia dan kawan-kawan mantap mengusung topik tersebut. Salah satunya mengenai sinergitas koneksi dan budaya terhadap peran strategis PR.

Lewat kesempatan ini Adet berharap, ia dan kawan-kawan dapat mempromosikan potensi budaya dan UMKM sekaligus mensosialisasikan peran PR atau Humas ke khalayak luas.

“Karena hari ini cukup banyak pelajar di Samarinda yang antusias dengan dengan acara ini, harapannya mereka-mereka ini juga sekaligus menjadi bibit-bibit unggul bagi profesi PR di masa mendatang,” tutur Adet mantap.

Hal lain yang tak kalah menarik untuk disoroti adalah keikutsertaan 11 pelaku UMKM lokal yang turut memeriahkan acara. Beragam produk kerajinan tangan hingga kuliner turut dijajakan di kesempatan tersebut. 

Tak hanya memberi ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk menjajakan produknya, agenda sayembara logo ternyata juga merupakan kelanjutan program CSR PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk mendukung keberlangsungan usaha Kopi Kapak Prabu di Desa Perangat, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (nkh/mar)




Kolom Komentar

Share this article