Berita Kampus

Waktu Persiapan Singkat, Tim Tari Unmul Raih Dua Juara Sekaligus dalam Festival Tari Borneo di Malaysia

Tim Tari Unmul berhasil menyabet dua penghargaan di kancah internasional dalam Festival Tari Borneo

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

SKETSA — Unmul raih Peringkat Perak dan Juara 3 dalam ajang Festival Tari Borneo 2023 di Sabah, Malaysia pada Jumat (10/11) lalu. Peringkat Perak diraih untuk kategori Tari Kreatif dan Juara Terbaik 3 untuk kategori Busana dan Tata Rias. 

Festival Tari Borneo dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Ajang festival budaya antar universitas ini diadakan di tiga negara yang ada di Borneo, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. 

Tim yang mewakili Unmul dalam Festival Tari Borneo 2023 terdiri atas dua belas mahasiswa yang tersebar dari berbagai fakultas, di antaranya Virna Rindra Marsella dan Mohammad Reyfi Syahnaz Anugrah yang berasal dari FMIPA. Selanjutnya, Asipa Iklima Dewi dan Dwi Kartika Hemawanti yang merupakan perwakilan FKIP. Kemudian FISIP yang diwakili oleh Wulandari, Cici Nur'alya Atsilah, Ibnu Farabi Dante, dan Akhmad Dani Armadiansyah. Ada pula Rhenaldo Elvanda Pratama Burhan dan Awahda Zhafirah yang berasal dari FF. Sedangkan untuk Faperta da FIB masing-masing diwakili oleh Stanislaus Skotska Yosafat Ga dan Elviannur Rahmawati.

Sebagai informasi, mahasiswa yang menjadi bagian Tim Festival Tari Borneo 2023 merupakan bagian dari UKM Tari Unmul yang mengikuti seleksi di rektorat sebelum maju mewakili Unmul dalam Festival Tari Borneo di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Mereka membawakan Tari Kreatif Etnik yang digarap selama dua bulan untuk memperlihatkan letak kreatif dalam tarian. 

Salah satu anggota Tim Festival Tari Borneo, Cici Nur’alya Atsilah, mengungkapkan bahwa timnya memerlukan persiapan selama dua bulan, terhitung sejak mengikuti seleksi di rektorat hingga maju ke Festival Tari Borneo 2023. 

“Kemarin itu ada seleksinya, pada Agustus atau September di rektorat. Itu seleksinya dari UKM Tari sendiri. Dari 30-an peserta, yang dipilih 12 orang saja, salah satunya menjadi cadangan,” ungkap Cici saat diwawancarai Sketsa pada Kamis (23/11).

Cici juga mengaku mendapatkan dukungan penuh dari rektorat, mulai dari transportasi hingga akomodasi. Timnya juga mengundang pelatih yang didatangkan dari Bandung untuk membantu proses latihan dan persiapan ajang tersebut. 

“Semua ditanggung sama Unmul, dari berangkat sampai balik. Dapat uang saku juga sebelum berangkat,” akunya penuh syukur. (ner/mlt/ems)



Kolom Komentar

Share this article