Berita Kampus

Program International Student Mobility, Persiapan FISIP Unmul Bersaing hingga Tingkat ASEAN

Mahasiswa Fisip sukses jalankan program Internasional Student Mobility

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

SKETSA – FISIP International Unit Program (F-IUP) menginisiasi program International Student Mobility Batch Southeast Asia 2024. Kegiatan yang berlangsung pada 25 Oktober hingga 7 November lalu ini diikuti oleh sebelas mahasiswa dan dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Sebelas mahasiswa yang terdiri dari program studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Psikologi, Administrasi Bisnis (AB), dan Pembangunan Sosial (Pemsos) tersebut melakukan kunjungan tiga negara Asia Tenggara, di antaranya Malaysia, Thailand, dan Kamboja. 

Adapun kegiatan yang mereka lakukan yaitu berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengetahui program kerja, sistem kerja serta bagaimana keadaan negara. Tidak hanya itu, mahasiswa yang mengikuti program tersebut juga mengikuti kelas di Universiti Utara Malaysia (UUM) dan University Of Cambodia di Kamboja.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti program International Student Mobility 2024, Kesya Miranda Manopo membagi pengalamannya saat berpartisipasi pada program tersebut. Mahasiswi dari prodi Psikologi itu menceritakan bahwa saat melakukan kunjungan Universitas, mereka melakukan pengamatan terhadap sistem serta fasilitas yang digunakan untuk belajar dan mengajar.

“Itu kayak sempat nanyain dosen di UUM Malaysia itu ya, soal kayak penelitian kami. Dan kami tuh kayak meng-exchange informasi dan juga kayak menanyakan beliau tentang hal ini. Karena kebetulan juga beliau ini kan merupakan dosen yang kaya specialized pada bagian politik dan juga border areas”, jelas Kesya saat diwawancarai melalui via Whatsapp, Rabu (13/11) lalu.

Kepada Sketsa, Raihan Jouras Zidan Purnomo yang juga mengikuti program International Student Mobility 2024 menyebut, dirinya bersyukur dapat mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu alasannya, dirinya tidak perlu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal tersebut menjadi informasi bahwa program tersebut dapat dikonversi dengan KKN.

“Jadi ya rasanya ada kesenangan tersendiri, bahwa ‘oh jadi kesempatan bisa ke luar negeri’ dan juga bisa enggak KKN di semester depan,” tutur Raihan saat ditanya melalui Whatsapp di hari yang sama.

Selain itu, Raihan juga menjelaskan program ini murni dari FISIP sendiri sehingga mahasiswa, DPL, hingga staf yang berpartisipasi hanya berasal dari fakultas tersebut. Dalam proses realisasi, seperti wawancara, juga dilakukan oleh dosen-dosen FISIP yang tergabung dalam bagian F-IUP. 

Program tersebut menjadi salah satu capaian visi FISIP Unmul, yakni fakultas yang berintegritas dan berdaya saing di tingkat Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dalam pengembangan dan penerapan ilmu sosial dan ilmu politik hingga 2025. Program ini menjadi bagian Program Cerdas 3 in 1, di mana di dalamnya terdapat tiga program seperti International Conference, International KKN dan Class Involvement & social Networking. (ria/emf/kar/myy)



Kolom Komentar

Share this article