Berita Kampus

Unmul Terima 50 Juta Dollar AS, WR IV Tepis Curiga Korupsi

Ilustrasi (Sumber: internasional.kompas.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Tak satu sen pun 50 juta dollar AS yang diberikan IDB masuk rekening Unmul. Hal ini disampaikan Bohari Yusuf, Wakil Rektor Bidang Pengembangan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat yang pada 15 Desember lalu mendampingi Rektor dalam pertemuan bersama IDB di Jeddah, Arab Saudi.

Seluruhnya, kata Bohari, masuk dalam special account yang disimpan di Bank Indonesia. Adapun jika Unmul ingin menggunakan harus diketahui pihak IDB.

Kepada Sketsa, Bohari mengungkapkan, ia menangkap curiga: kalau-kalau dana bantuan tersebut jadi lahan basah untuk disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun golongan alias korupsi.

“Wah ini uang besar nih, sangkanya ada di kantung saya itu duit, padahal saya lihat saja tidak pernah. Semua di rekening khusus,” kelakarnya.

Karena kesadaran itulah, untuk menghindari prasangka yang bukan-bukan, Unmul menetapkan sistem pengawasan ketat. Semua proses pembangunan semisal evaluasi kontraktor dan sebagainya harus melewati persetujuan dua institusi: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Tinggi (Kajati).

“Baru-baru kita baru ekspose hasil Pokja mengevaluasi kontraktor di depan Kajati dan BPKP. Kalau mereka tidak setuju, kita tidak jalan. Kita sudah teken kontrak bahwa proyek ini didampingi Kajati dan BPKP,” pungkasnya. (dan/aml)



Kolom Komentar

Share this article