Berita Kampus

Unmul Siap Jejal Gedung dan Fasilitas Baru

Dalam waktu dekat, Unmul siap kembali resmikan gedung dan fasilitas baru. (Sumber foto: Fadiah Adlina)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sekitar dua bulan terakhir pemandangan berbeda nampak di beberapa titik kampus. Sterilisasi untuk pembangunan dari dana hibah Islamic Development Bank (IDB) mulai dilakukan dengan pemagaran di sekitar lahan. Gedung baru untuk Fakultas Komputer dan Telnologi Informasi (FKTI) dan Farmasi, Information and Communication Technologies (ICT) Center, Integrated Lab, Building of Science Center, serta Building of Outdoor Learning Center siap menambah jajaran gedung dan fasilitas di Unmul.

Ditemui Sketsa, Selasa (11/12) lalu, Mustaid Yusuf selaku Direktur Eksekutif Project Implementation Unit (PIU) IDB mengatakan saat ini pembangunan sedang difokuskan pada Integrated Lab.

“Fokus sementara di Integrated Lab, yang di sebelah FISIP. Karena bangunannya tidak butuh menunggu datangnya tiang pancang,” ujarnya.

Jatah waktu untuk menyelesaikan pembangunan ini dikatakan Mustaid ialah selama 22 bulan. Namun, proses akan dimaksimalkan dan diusahakan selesai lebih cepat, sehingga dapat selesai dengan maksimal 18 bulan. Di akhir Januari nanti, rencananya target pengerjaan telah mencapai 4% lebih. Jika tidak mencapai target, maka pihak IDB akan keluarkan surat peringatan.

Pengerjaan pembangunan dimulai Oktober lalu dan semakin intens di November dan Desember ini. Menunggu datangnya peralatan material dari luar Kalimantan, diakui ini membuat proses pembangunan sedikit terhambat, meski begitu diakui keterlambatan pembangunan tidak sampai keluar dari batas waktu rancangan.

“Sejak mulai ground breaking kita langsung  start untuk pembangunan, tapi karena kendala jauh dari lokasi material jadi itu yang agak lama,” terangnya.

Sebelumnya pihak IDB Unmul mengajukan tagihan yang dibutuhkan untuk dana pengerjaan bangunan dan diproses oleh IDB pusat. Setelah itu dikirim ke Jeddah untuk dinilai, dan dikirim lagi ke IDB pusat hingga akhirnya dikirim ke rekening kontraktor.

Dalam proses pembangunan dari dana IDB ini, Unmul bekerja sama dengan Nusa Kontruksi Engineering (NKE) sebagai kontraktor. NKE merupakan pemenang lelang online dari sembilan perusahaan yang mendaftar. Unmul sebatas memberikan laporan penilaian, sementara pihak IDB pusat yang menentukan.

"IDB mencari penawaran yang paling rendah, namun tetap meminta komitmen kontraktor," terangnya.

Peran dosen Unmul tak lepas dalam pelaksanaan IDB. Untuk hard program alias pembangunan gedung dan fasilitas ini, dosen Teknik Sipil dipilih untuk menjadi tim teknis. Sementara, untuk soft program IDB, dosen yang akan melanjutkan pendidikan S3 dan pelatihan luar negeri telah diberangatkan. Selain itu workshop kurikulum dan pelatihan sudah dan sementara sedang berjalan.(adl/els)




Kolom Komentar

Share this article