Berita Kampus

UKM Catur Unmul Bawa 5 Gelar Dari Turnamen Catur Nasional

Prestasi UKM Catur dalam Turnamen Catur Raja Brawijaya ke-VII.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Dok. Pribadi

SKETSA - Mahasiswa Unmul kembali sumbang prestasi. Kali ini UKM Catur Unmul mengharumkan almamater pada Turnamen Catur Raja Brawijaya ke-VII. Ajang tersebut digelar di Gedung Samantha Krida, Malang.

Irfan Fadil salah satu anggota Tim Catur Unmul yang berlaga, mengungkapkan kejuaraan ini merupakan laga yang tak kalah bergengsi setelah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas). Oleh sebab itu, kontingen Unmul berusaha memberikan hasil yang terbaik dalam pertandingan.

“Kami mengirimkan lima orang perwakilan, empat untuk cabor beregu, satu lagi untuk cabor individu. Tapi yang bermain pada kelas beregu main juga di per orangan,” tutur Irfan kepada Sketsa, Jumat (15/11).

Perwakilan Unmul yang ikut diturunkan pada turnamen tersebut adalah Irfan Fadil mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 2017, Rizwan Fahrony dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) 2015.

Selain itu ada juga Rozie Adam daru Fakultas Teknik (FT) 2017, Indah Permatasari Askali mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2017, serta Trisna Alan Pasoso asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2017.

Irfan dan tim berlaga di Malang pada 31 Oktober hingga 5 November lalu. Hasilnya pun membanggakan, kontingen Unmul berhasil kantongi lima gelar juara. Di antaranya Juara Harapan 1 Beregu Kelas Rapid (Catur Cepat), Juara Harapan 2 Perorangan Kelas Blitz (Catur Kilat) atas nama Rizwan Fahrony. Sementara itu Juara Harapan 1 Perorangan Rapid atas nama Rozie Adam, hingga Juara 3 Perorangan Rapid dan gelar Best Woman disabet Indah Permatasari Askali.

“Persiapan khusus tidak ada, hanya latihan rutin setiap Sabtu di Student Center, kami tidak ada pelatih, tidak ada biaya, otodidak saja, tapi dasarnya teman-teman memang para atlet,” ungkap mahasiswa Program Studi Statistik ini.

Irfan menambahkan, Universitas Gunadarma (UG) serta Universitas Negeri Malang (UM) menjadi pesaing terberat selama laga. Termasuk beberapa kendala selama juga dijumpai selama bertanding. Meski pada awal menggunakan dana mandiri selama bertanding, pihak kampus segera melakukan pencairan anggaran setelah regu catur memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan.

Dikatakan Irfan salah satu strategi penempatan posisi atlet dalam berlaga menjadi kunci utama kontingen Unmul dalam menghadapi lawan main. Hal ini kemudian akan dikembangkan dan dipersiapkan untuk ajang serupa nantinya.

“Kami target juara 1 tahun depan, medali emas, semoga tahun depan bisa nambah kekuatan pada kejuaraan nasional. Kebetulan kami dapat mahasiswa baru 2019 yang menang pada Porprov dan mendapat medali emas,” pungkas Irfan. (arr/syl/wil)




Kolom Komentar

Share this article