Berita Kampus

Terancam Aklamasi, Pemira FT Diberhentikan Sementara

Terancam akan terjadi aklamasi, Pemira FT diputuskan untuk diberhentikan sementara. (sumber foto: Instagram BLM FT Unmul)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Tak ingin ketinggalan dalam ramainya pesta demokrasi, Fakultas Teknik (FT) pun hampir tiba di tahap akhir pemira. Pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 16-25 Oktober, mengalami perpanjangan selama tujuh hari hingga 2 November lalu. Kemudian, pada 3 November berdasarkan syarat AD/ART pasal 28,  KPPR (Komisi Pelaksana Pemilihan Raya) menetapkan hanya satu paslon yang dinyatakan lolos verifikasi berkas dan memenuhi syarat, yaitu Santi – Lukman.

Dengan adanya satu paslon, pemira FT tahun ini terancam aklamasi. Meski begitu, Martin Joko Wicaksana selaku Ketua Umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) menampik bahwa keputusan aklamasi atau tidaknya belum mencapai keputusan final. Ia pun membeberkan bahwa saat ini pemira FT sedang diberhentikan sementara karena ada pembahasan yang harus dibicarakan lagi bersama Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik (KBM FT), dan jika diperlukan, akan ada terus rapat lanjutan hingga keputusan benar-benar final baru kemudian dilanjutkan dengan pembahasan visi-misi dan penetapan calon..

"Iya pemberhentian sementara. Karena kita kalau aklamasi otomatis kita buat jadwal baru, berarti kita tidak sesuai rundown yang apabila ada lebih dari satu paslon. Nah jadi kita masih perlu rapat lagi kita sesuaikan dengan kabinetnya lagi. Nanti di situ pembahasan lagi mau visi misinya gimana sama nanti penetapannya,” jelas Martin.

Menurut Martin, pembahasan pemira akan dilaksanakan pada Kamis (15/11) mendatang. Selama rapat, akan dilihat bagaimana kondisi pemira, seperti kapan dan bagaimana mekanisme pelaksanannya, dilakukan dalam kondisi tertutup atau terbuka. Dan jika memungkinkan akan dilakukan pembedahan visi-misi. Selain itu akan ada tanya jawab dengan KBM FT mengenai dana dan sisipan penyerapan aspirasi. Setelah penetapan visi-misi, barulah dilaksanakan rapat lanjutan mengenai penetapannya.

Ia juga menambahkan, selama rapat KBM FT, tak menutup kemungkinan jika paslon yang gagal dapat terpilih lagi untuk mencalonkan diri kembali. Jika terjadi demikian, maka nantinya akan ada perubahan jadwal pemira, bahkan bisa jadi ada pemira ulang.

”Jika seperti itu nantinya ada pengaturan waktu ulang lagi tergantung dari rapat KBM FT maunya gimana.  Karena rapat KBM FT ini termasuk rapat besarnya, di situ nanti di bahas sesuai AD/ART, kalau cuma ada satu ini (paslon) kita bahas lagi. Sebenarnya, maunya Teknik ini juga gak aklamasi supaya ada pesta demokrasi. Tapi entah kenapa tahun ini cuma sedikit. Kemarin yang ambil ada 7 yang kembalikan cuma dua,” tutupnya. (ann/fir/fqh)




Kolom Komentar

Share this article