Berita Kampus

Temuan Uang Jutaan Rupiah Gegerkan FMIPA

Misteri termuan uang jutaan rupiah di halaman parkir FMIPA.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Christnina

SKETSA - Rahmat Gunawan, seorang dosen Prodi Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) kaget bukan kepalang. Pasalnya, ia menemukan amplop berisi uang jutaan rupiah di belakang mobil dekan yang terparkir di depan gedung A FMIPA, Rabu (6/11) lalu. Di atas amplop, tertera nama Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat, Bohari Jusuf.

“Saat keluar (setelah berdiskusi), tahu-tahu ada uang yang ditutup dengan kuitansi. Saya ambil, (dan) kayaknya ini punya rektorat, soalnya ada nama Pak Bohari di bagian kopnya. Karena ini punya kampus, jadi saya panggil satpam," bebernya.

Rahmat memaparkan, ia menemukan amplop sudah dalam kondisi terbuka. Selain uang yang diyakini bernominal Rp2 juta lebih, terdapat lembaran kuitansi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) bermaterai dan belum ditanda tangani senilai Rp16 juta dalam keadaan terlipat.

"Sebelum lapor ke satpam, saya lapor ke Pak dekan dulu. Pak dekan kaget pas saya nunjukkan amplop itu. Terus kami sama-sama panggil satpam, dan pak dekan bilang amplop ini harus dikembalikan, kayaknya punya Pak Bohari," paparnya.

"Nominalnya hanya Rp2 juta sekian dalam bentuk cash, kebanyakan (lembaran) Rp100 ribu dan sisanya uang kecil-kecil. Pak satpam juga heran kenapa tertera Rp16 juta di kuitansi, (tetapi) belum diapa-apain dan cuma ada materai yang belum ditandatangani. Saya nggak tahu untuk keperluan apa itu," tambahnya.

Kemudian, Rahmat menyerahkan urusan amplop tersebut kepada satpam. Idris Mandang selaku dekan FMIPA segera menghubungi Bohari Yusuf melalui Whatsapp dan mengirim foto amplop tersebut. Disebutkan, Bohari membalas pesan tersebut dan mengatakan bahwa akan ada utusan yang mengambil amplop tersebut.

Sketsa lalu mencoba mengkonfirmasi kepada Gunawan, satpam yang menangani kasus amplop. Ia menuturkan, Rahmatlah yang melaporkan terlebih dahulu penemuan amplop yang ditindaklanjuti oleh Idris dengan memanggil dirinya untuk menyerahkan kembali amplop itu kepada Bohari. Namun, bukan dirinya yang mengembalikan amplop tersebut, melainkan utusan yang dikirim Bohari.

"Jadi, sekretaris WR IV sendiri yang ngambil kesini," ucapnya.

Gunawan menjelaskan, sebelum ia menyerahkan amplop berisi uang tersebut, ia terlebih dahulu menanyakan berapa nominal uang yang tersisa kepada sekretaris. Melihat sekilas, ia menduga ada sekitar Rp2,6 juta yang tersisa di dalam amplop tersebut. Ia juga melihat keterangan bahwa uang tersebut digunakan untuk membayar uang muka untuk menggelar sebuah acara di hotel.

"Soalnya saya ini takut juga, kan. Makanya saya tanyain, 'Itu duitnya berapa?' Saya tahan dulu (uangnya). Dia jawab sesuai nominal dan mengaku telah membayar untuk acara di hotel baru saya kasih uangnya", pungkasnya. (len/cin/ina/hdt/ann)



Kolom Komentar

Share this article