Berita Kampus

Sugiarta: Kinerja Satpam Belum Maksimal

Satpam sedang mengawasi arus lalu lintas di salah satu gerbang masuk Unmul

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Kinerja satpam selaku petugas keamanan yang mengawasi portal Unmul diakui Sugiarta, selaku Kepala Bagian Hubungan Tata Laksana Unmul belum maksimal. “Jumlahnya masih kurang, sehingga sering kewalahan ketika mengawasi arus keluar masuk dan pemberian kartu untuk masyarakat,” ujar Sugiarta saat ditemui di ruangannya pada Rabu, 16 Maret lalu.

Satpam dinilai hanya sebatas “mengawasi” tanpa mengecek setiap kendaraan yang keluar masuk. Satpam hanya berjaga di pinggir jalan dan cenderung membiarkan siapa saja yang lewat, baik mahasiswa tanpa stiker, maupun masyarakat yang tak lagi diberi kartu sebagaimana hari pertama aturan ini diterapkan.

Hal tersebut dibenarkan Sugiarta. Diungkapkannya, keterbatasan jumlah satpam jadi faktor utama. Shift kerja yang nyatanya tidak terlaksana, mengakibatkan dua orang satpam di setiap loket berjaga tanpa ada pergantian. Meski begitu, Sugiarta lapang dada. “Paling tidak, mereka sudah menjaga pintu-pintu dan jambret tidak berani masuk,” ungkapnya.

Dikatakan Sugiarta, orang yang bekerja di loket haruslah yang memiliki kemampuan dan fisik mumpuni. Bekerja delapan jam dengan terik matahari dan debu jalanan bukan perkara mudah. Wacana akan diberdayakannya pegawai honorer tidak produktif sebagai petugas loket hanya tinggal wacana. Saat ini, pihaknya tengah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menambah personel yang berjaga di tiga loket. Telah berkoordinasi dengan biro terkait dan WR 2 untuk penambahan personel, Sugiarta berencana setiap loket akan dijaga empat orang satpam. Masing-masing mengawasi kendaraan yang keluar masuk. Dengan begitu, menurutnya akan ada ketegasan.

Sugiarta menyebut, sempat mengumpulkan kabag seluruh unit Unmul untuk menyamakan persepsi dan bahu membahu guna meningkatkan keamanan kampus. Semua unit maupun fakultas wajib bertanggung jawab. Jangan sampai membebankan kepada seseorang, unit, maupun instansi. Selain itu, pihak fakultas juga diminta agar berupaya mengenali mahasiswanya. Sebagai bentuk tindakan preventif penjagaan kendaraan dan helm saat parkir. Sugiarta tak mau ambil pusing mengenai kasus kriminal di tiap fakultas. Baginya, hal tersebut merupakan tanggung jawab masing-masing fakultas.

Beragam langkah mulai disusun Sugiarta bersama pihak keamanan kampus. Rencana bakal dimultifungsikannya KTM hingga penerapan CCTV dan kantung-kantung parkir, hingga kini masih dalam tahap perencanaan. Belum ada kepastian mengenai hal ini.

Di akhir perbincangan, Sugiarta menuturkan, pihaknya menerapkan upaya peningkatan keamanan Unmul secara bertahap meski berjalan tidak sempurna. Menurutnya, tak masalah. “Tidak perlu menunggu sempurna untuk mencapai kesempurnaan. Asal kita punya niat, berani memulai, dan bekerja keras maka dalam perjalanannya kita bisa mencapai kesempurnaan. Segala sesuatunya butuh waktu. Saya yakin, perlahan peraturan ini akan ditaati oleh masyarakat secara menyeluruh. Kami mohon doa,” tandasnya. (aml, e1)



Kolom Komentar

Share this article