Berita Kampus

Sosialisasi Pemira Terganjal Fakultas yang Tidak Kooperatif

Ilustrasi Pemira Terganjal Fakultas Tak Kooperatif, sumber google

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Menjelang tahapan pemilihan raya (Pemira) 2016, Ketua DPM KM Unmul Abdul Rahman menyatakan akan melakukan berbagai upaya demi meningkatkan partisipasi mahasiswa. Seperti, membuka lebih banyak posko pemungutan suara di fakultas, hingga membagikan sejumlah pernak-pernik pemira. Ada pula makanan ringan gratis dan photo booth untuk menarik minat mahasiswa.

“Publikasi memang belum masif. Komunikasi dan koordinasi dengan DPM fakultas buruk. Akan kami perbaiki,” ucap Rahman kepada Sketsa, (16/9).

Dia mengungkapkan, publikasi pemira terkendala karena minimnya kehadiran perwakilan DPM fakultas dalam berbagai pertemuan resmi yang digelar DPM KM Unmul. Di antaranya, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Budaya.

Bahkan, pada 2015, DPM Fakultas Teknik mengeluarkan surat resmi menolak Pemira Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul. Bahkan, sikap itu berlangsung hingga kini. Pelbagai kegiatan yang dilakukan oleh DPM dan BEM KM Unmul sama sekali tidak mereka ikuti.

“Kami sudah bersurat, bahkan langsung mendatangi sekretariat mereka, tapi tidak ada respon sama sekali,” lanjut dia.

Pun demikian, ia menyatakan, proses Pemira 2016 tetap berlangsung sesuai jadwal. Bahkan hingga pendaftaran Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) dan Panitia Pengawas (Panwas) ditutup, DPM KM Unmul sudah mengantongi 60 nama yang mendaftar.

“Sudah ditutup sejak 15 September, tapi kami perpanjang sampai 18 September karena jumlah Panwas masih kurang 18 orang lagi,” terangnya.

Selain itu, mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu menyatakan, saat ini dirinya tengah memutar otak untuk menyiasati minimnya dana yang diberikan Rektorat Unmul untuk penyelenggaraan Pemira 2016. Jika pada 2015 anggaran yang dialokasikan mencapai RP 50 juta, maka tahun ini alokasinya hanya mencapai Rp 30 juta. Walhasil, sosialisasi dan kampanye terancam tidak segencar pemira sebelumnya.

“Anggaran banyak dipangkas khususnya untuk biaya cetak spanduk dan pengadaan perlengkapan pemira,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tahapan Pemira 2016 dimulai pada 24 September hingga 28 Oktober. Khusus pendaftartan bakal calon presiden dan wakil presiden berlangsung selama sepekan, yakni mulai 24-30 September. Adapun pemungutan suara dilakukan pada 25 Oktober melalui situs pemira.unmul.ac.id(aml/im/e2)



Kolom Komentar

Share this article